GRESIK,BANGSAONLINE.com - Ternyata penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi rumah Sambari Halim Radianto, mantan Bupati Gresik, tidak hanya mengusut kasus dugaan korupsi PDAM Giri Tirta. Tapi juga sejumlah dugaan korupsi besar saat ia menjadi orang nomor satu di kota pudak itu.
Informasi yang didapatkan BANGSAONLINE.com menyebutkan, penyidik lembaga antirasuah mendatangi kediaman Sambari untuk mengusut sejumlah perkara dugaan korupsi di lingkup Pemkab Gresik selama Bupati Sambari Halim Radianto menjabat pada periode 2010-2015 dan 2015-2020.
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Karna di Polres Bondowoso, Sejumlah Nama ini Turut Masuk Jadwal
Sedikitnya, masih ada 5 dugaan perkara kasus korupsi dengan kerugian negara (Pemkab Gresik) sangat besar. Selain perkara dugaan skandal korupsi di PDAM Giri Tirta Gresik berupa kerja sama dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT) dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) pada tahun 2012 senilai Rp 133 miliar.
Ke-5 kasus dugaan skandal korupsi tersebut, satu di antaranya berada di salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau perusahaan daerah (Perumda).
Kemudian, 4 perkara lainnya di lingkup 4 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Gresik yang anggaran kegiatannya sangat besar. "Penyidik KPK datangi rumah Pak Sambatri bukan hanya soal perkara di PDAM. Tapi, masih ada 5 perkara dugaan korupsi besar lain," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi
(Rumah Samabari Halim Radianto di Perumahan Mulia Residence Block C1, kawasan Kalikepiting, Tambaksari, Surabaya. Di rumah inilah KPK menemukan Sambari Halim, Kamis, 8 April 2021. (foto: ist)
Pelaksana tugas (Plt.) Juru Bicara (Jubir) KPK Ali Fikri kepada wartawan mengatakan, KPK saat ini sedang membuka penyelidikan baru kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, di luar perkara di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik.
Baca Juga: Sempat Dibebaskan, Kejari Gresik Kembali Tahan Nurhasyim atas Kasus Korupsi CSR Beras Desa Roomo
Hal itu diungkapkan Ali Fikri saat dikonfirmasi perihal kegiatan penyidik KPK mendatangi Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Kabupaten Gresik, di Jalan Raya Permata Desa Kembangan Kecamatan Kebomas, Rabu (7/4/2021).
(Penyidik KPK sempat mencari Sambari Halim Radianto ke rumahnya di Jalan Awikun Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Ternyata kosong. Tampak para wartawan yang nyanggong penyidik KPK di Jalan Awikun Gresik. foto: ist.)
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Hadiri Puncak Hakordia 2024
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com sebelumnya, Kamis (8/4/2021), penyidik lembaga antirasuah mendatangi rumah mantan Bupati Gresik dua periode Sambari Halim Radianto di Jalan Awikon Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Namun rumah itu kosong.
KPK kemudian mendatangi rumah Sambari di Kota Surabaya, tepatnya di Perumahan Mulia Residence Block C1, kawasan Kalikepiting, Tambaksari, Surabaya.
Saat tiba di rumah tersebut, KPK tak berhasil menemui langsung mantan Bupati Gresik dua periode tersebut karena masih sakit Covid-19 dan mengalami stroke. Penyidik KPK hanya ditemui salah satu anak Sambari.
Baca Juga: JPU KPK Kabulkan Pembukaan Rekening Gus Muhdlor
Angga, penjaga rumah Sambari kepada wartawan membenarkan Kamis (8/4/2021), sekitar pukul 10.00-11.00 WIB, ada 2 petugas KPK yang mendatangi rumah majikannya itu.
Menurut Angga, KPK ditemui anak Sambari, Thoriq Majidannor atau Zidan. Sementara Sambari tengah terbaring karena stroke. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News