KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bagio (50), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, kini boleh tersenyum bahagia. Ia bersama 175 orang kawannya sesama tukang ojek di kawasan Wisata Gunung Kelud, mulai hari Sabtu (10/4) ini, bisa mengangkut pengunjung lagi, setelah setahun puasa alias nganggur karena penutupan wisata akibat pandemi Covid-19.
Memang, untuk pengunjung yang ingin ke kawah Gunung Kelud, harus memarkir kendaraannya di tempat parkir yang telah disediakan. Agar bisa sampai ke kawah yang jaraknya sekitar 4 km dari tempat parkir, pengunjung harus menggunakan jasa ojek dengan biaya Rp. 50.000,- untuk pulang pergi.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Bagio adalah Pengurus Paguyuban Ojek Satrio Kelud, yang membawahi 175 orang anggota. Selama pandemi Covid-19 ini, mereka nganggur karena kawasan Wisata Gunung Kelud ditutup total dari pengunjung.
"Selama tidak ada pekerjaan ngojek, beberapa dari kami ada yang jadi petani, ada yang menjadi kuli. Itu pun tidak semua pengojek yang bisa bekerja karena terbatasnya lapangan pekerjaan," kata Bagio, saat ditemui di sela-sela melayani pengunjung yang akan menggunakan jasanya untuk naik ke kawah, Sabtu (10/4).
Menurut Bagio, dengan membayar Rp 50 ribu itu, pengunjung akan diantar sampai ke bibir kawah. Pengunjung yang menyewa ojek akan ditunggu sampai pengunjung puas menikmati keindahan alam di kawah Gunung Kelud.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Kebahagiaan tidak hanya milik tukang ojek saja. Para pedagang makanan dan minuman juga tampak senang dengan dibukanya Wisata Gunung Kelud ini, meski masih dalam masa uji coba. Sama dengan para tukang ojek, para pedagang ini juga sudah setahun lebih harus 'nganggur' seiring dengan ditutupnya Wisata Gunung Kelud.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri Ir. Adi Suwignyo mengatakan, bahwa uji coba dibukanya Wisata Gunung Kelud ini atas perintah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Sebelumnya dibuka, bupati sudah mengecek sendiri ke Gunung Kelud.
"Kami datang ke Gunung Kelud ini didampingi oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri untuk memastikan bahwa semua yang terlibat di kawasan Wisata Gunung Kelud ini sudah menjalankan protokol kesehatan," kata Adi Suwignyo didampingi oleh Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Menurut Adi, uji coba ini nantinya akan dievaluasi terus menerus sampai waktu yang belum ditentukan. Selain Gunung Kelud, uji coba juga diberlakukan untuk kawasan Wisata Air Terjun Besuki di Kecamatan Mojo dan kawasan Wisata Sumber Podang di Kecamatan Semen.
"Sementara baru tiga tempat wisata alam itu yang diuji coba dibuka. Untuk yang lain masih dalam pengkajian oleh Tim dan Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri," pungkas Adi Suwignyo. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News