Gempa Bumi di Malang, Kiai Asep Ajak Para Kiai Muhasabah dengan Ayat Ini

Gempa Bumi di Malang, Kiai Asep Ajak Para Kiai Muhasabah dengan Ayat Ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau korban gempa di Malang, Minggu (11/4/2021). foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gempa bumi yang menimpa warga Malang dan beberapa daerah lain di Jawa Timur ternyata menimbulkan kerusakan cukup parah. Ribuan rumah roboh dan hancur. Bahkan di Malang saja korban meninggal mencapai 8 orang. Belum lagi di daerah lain seperti Lumajang, Blitar, Tulungagung, dan lainnya.

Menanggapi hal ini, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., mengingatkan bahwa kita harus muhasabah. “Ini peringatan dari Allah SWT. Kita – terutama ulama atau kiai – harus muhasabah, harus introspeksi,” tegas Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran

“Belum lama kilang minyak Pertamina Balongan terbakar, sekarang ada gempa bumi. Ternyata korban rumah rusak banyak, ribuan. Saya tahu setelah mendapat laporan dari tim ASC Foundation,” tegas Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.

ASC Foundation adalah Asep Saifuddin Chalim Foundation yang dirikan Saifuddin Chalim. ASC Foundation punya misi hanya memberi untuk berbagi, tapi tidak mau menerima sumbangan. Kini ASC Foundation ini juga ikut membantu korban gempa.

lalu menyitir al-Quran surat al-A’raf ayat 96 yang artinya, “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang mereka kerjakan”.

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Bertolak dari ayat ini, lalu mengira-ngira. Jangan-jangan Allah SWT murka terkait Vaksin AstraZeneca. Yang seharusnya diharamkan tapi dihalalkan oleh beberapa kiai. Padahal vaksin itu masuk ke tubuh orang-orang Islam.

(Wilayah Blitar Raya yang meliputi Kabupaten dan Kota Blitar melaporkan 369 bangunan rusak akibat gempa bermagnitudo 6.1 SR yang terjadi di Malang, Sabtu (10/4/2021). foto: ist)

Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim

Karena itu minta masyarakat – terutama para kiai - banyak istighfar. “Tapi istighfar itu tak cukup diucapkan. Kalau hanya diucapkan sama dengan mempermainkan Allah,” kata Kiai Asep.

Menurut , ada tiga syarat istighfar. “Pertama, mencabut kebiasaan-kebiasaan itu. Kalau kita mencabut insyaallah murka Allah reda,” papar . “Kedua, menyesal. Dan ketiga berjanji tidak akan mengulangi lagi,” tambah .

sendiri akan segera mengundang para kiai untuk istighatsah. “Mungkin malam Jumat ini,” kata . “Kita berdoa untuk keselamatan bangsa, terutama Jawa Timur,” jelasnya.

Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa

Sebelumnya memang sudah mengingatkan ketika terjadi kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan Jawa Barat.

(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., saat silaturahim ke TGH Turmudzi Badaruddin di Nusa Tenggara barat (NTB). foto: MMA/ BANGSAONLINE.COM) 

Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. minta para ulama dan kiai merenung atas beberapa musibah yang menimpa Indonesia beberapa hari terakhir ini. Di antaranya terbakarnya kilang minyak milik Pertamina di Balongan Indramayu Jawa barat, Senin (29/3/2021) dini hari. Padahal kilang minyak ini baru beroperasi sejak 1994 dan salah satu kilang minyak terbesar di Asia Tenggara.

“Negara mengalalami kerugian sangat besar,” kata pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu, Rabu (31/3/2021). Belum lagi soal kasus teror yang masih terjadi di Indonesia.

Karena itu, minta para ulama dan kiai tafakur atas beberapa musibah yang menimpa negeri ini. Sebab hanya ulama yang paham dan punya otoritas tentang agama. “Addinun nashihah. Agama itu nasihat. Kalau diikuti akan baik. Tapi kalau tidak diikuti akan tidak baik. Bahkan bisa ada malapetaka,” tegas .

Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah

Menurut Kiai Asep, ulama harus obyektf. “Ulama harus memberikan masukan yang baik dan obyektif serta jujur kepada pemerintah,” kata . “Jangan karena ada kepentingan lalu jadi tukang stempel pemerintah,” tambah yang dikenal sebagai pendukung berat Presiden Joko Widodo. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO