KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan hektare tanaman padi terancam gagal panen setelah terendam air akibat tanggul Sungai Kalasan di Desa Gampengrejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri jebol sepanjang 3 meter.
Jebolnya tanggul tersebut diduga akibat curah hujan tinggi, sehingga Sungai Kalasan meluap. Berbarengan dengan meluapnya Sungai Kalasan tersebut, terbawa juga pohon randu dan pohon pisang yang menyumbat dam.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Rawuhan (70), Petani Desa Gampeng ketika ditemui di lokasi menjelaskan bahwa pada kemarin sore (Rabu, 14/4/2021) sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi hujan deras yang menyebabkan Sungai Kalasan banjir.
"Banjir itu membawa aneka sampah termasuk pohon randu dan pohon pisang yang jumlahnya banyak. Pohon randu dan pohon pisang lalu menyumbat dam, sehingga air sungai meluap dan menjebol tanggul," kata Rawuhan, Kamis (15/4/2021).
Menurut Rawuhan, akibat jebolnya tanggul itu, tanaman padi yang berada di sebelah timur sungai yang siap dipanen jadi terendam. Bila air tidak segera surut dan tanggul tidak segera diperbaiki, tanaman padi tersebut terancam gagal dipanen.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Tanggul di sebelah utara tanggul yang jebol saat ini, sebelumnya juga sudah jebol diterjang banjir," tutup Rawuhan.
Menanggapi kejadian tersebut, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengatakan bahwa BPBD Kabupaten Kediri langsung mendatangi lokasi begitu mendapat informasi ada tanggul jebol di Gampengrejo.
Menurut Slamet, sebelumnya petugas dari Kecamatan Gampengrejo dan tiga pilar Desa Gampengrejo sudah melakukan pengecekan di lokasi, sementara menunggu air surut, untuk memperbaiki tanggul yang jebol tersebut.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Akan kami bantu sesek, patok, dan glansing untuk penutupan tanggul yang jebol itu," kata Slamet Turmudi. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News