Berkah Ramadan, Dua Penganut Kristen Masuk Islam, Belajar Gerakan Salat

Berkah Ramadan, Dua Penganut Kristen Masuk Islam, Belajar Gerakan Salat Nona Granita Gharisa dan Andri Marlino Januar Eka Putra usai proses ikrar dua kalimat syahadat yang dituntun oleh Imam Masjid Al-Akbar Surabaya, Imam Nasikh Hidayatullah di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (16/4/2021). foto: MMA/ BANGSAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Dua muda-mudi masuk Islam di Masjid Al-Akbar Surabaya usai salat Jumat (16/4/2021). Mereka adalah Nona Granita Gharisa dan Andri Marlino Januar Eka Putra.

Yang menarik, Nona Granita yang semula beragama Katolik mengaku sudah lama memendam keinginannya masuk Islam. “Saya sebenarnya sudah lama, sejak SMA, ingin masuk Islam,” aku Nona Granita Gharisa kepada Imam Nasikh Hidayatullah, Imam Masjid Al-Akbar yang menuntun proses ikrar dua kalimat syahadat mereka.

Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar

Kenapa baru sekarang ikrar dua kalimat syahadat? “Baru sekarang dapat hidayah,” jawab wanita berparas cantik kelahiran Surabaya 19 Juli 1986.

Keinginan masuk Islam itu makin tertunda-tunda karena suaminya beragama Katolik. Karena itu ia merasa bahagia ketika pada bulan suci Ramadan bisa jadi muallaf.

Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh

Ketika ditanya apakah dua orang tuanya tahu kalau ia mau masuk Islam, dia menjawab tahu.

Bulan Suci Ramadan bagi Nona Granita memang benar-benar berkah. Karena itu ia akan terus belajar agama Islam sehingga bisa menjalaninya secara benar.

Apa sudah bisa salat? “Masih proses adaptasi,” jawabnya.

Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya

Andri Marlino juga begitu. Remaja milenial kelahiran Surabaya 23 Januari 1997 itu mengaku memutuskan menjadi muallaf setelah merasa menemukan Islam sebagai agama yang nyaman dan menenangkan. Namun hingga kini ia mengaku belum bisa salat.

“Masih belajar gerakan-gerakanya,” kata Andri Marlino kepada Imam Nasikh Hidyatullah yang menuntun dua kalimat syahadat.

Baca Juga: Pelajari Islam 5 Tahun, Penganut Katolik Ini Akhirnya Masuk Islam

Bagaimana respons Imam Masjid Al-Akbar? “Gak apa-apa. Anggap saja dulu kayak senam,” kata Imam Nasikh Hidayatullah.

Usai ikrar dua kalimat syahadat, mereka langsung didoakan oleh Imam Nasikh Hidayatullah. “Nanti akan ada bimbingan selanjutnya,” kata Imam Nasikhh.

Kepada BANGSAONLINE.com, Imam Nasikh Hidayatullah mengaku bersyukur karena dua remaja itu telah mendapat hidayah. “Alhamdulillah, pada Jumat pertama Ramadan ini dua orang masuk Islam,” katanya. Menurut dia, tiap Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya selalu ada muallaf ikrar dua kalimat syahadat. “Kadang dua bahkan lebih (sampai 5 muallaf) tiap usai salat Jumat,” katanya. (mma) 

Baca Juga: Dituntun Qori' Afrika Selatan, Warga Rungkut Surabaya Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO