NGAWI, BANGSAONLINE.com - Korban jiwa yang terus berjatuhan akibat penggunaan jebakan tikus beraliran listrik, membuat Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya kembali turun ke lapangan. Ia bersama jajarannya kembali menyosialisasikan bahaya penggunaan jebakan tikus memakai listrik.
AKBP I Wayan Winaya menyampaikan keprihatinannya atas meninggalnya beberapa korban akibat pemasangan jebakan tikus yang memakai setrum listrik. Karena itu, orang nomor satu di Polres Ngawi terus berupaya mencari solusi terbaik agar tidak ada korban jiwa lagi.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
"Sudah banyak upaya yang kita lakukan untuk masyarakat agar tidak ada korban jiwa akibat penggunaan aliran listrik sebagai jebakan tikus," jelas AKBP I Wayan.
Seperti yang dilakukan pada Senin (19/4), jajaran Polres Ngawi bersama instansi terkait dari Pemkab Ngawi mengajak petani untuk melakukan gropyokan tikus beramai-ramai. Petani bersama anggota Polres Ngawi mengusir hama tikus yang seringkali merusak tanaman padi dengan menyemprotkan asap belerang ke liang hewan pengerat tersebut.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko memimpin langsung gropyokan tikus tersebut di Desa Semen Kecamatan Paron, Ngawi.
"Sudah seharusnya kita tinggalkan cara yang berbahaya untuk membasmi hama tikus. Dengan gropyokan akan lebih efektif dan aman," terang wabup. (nal/rev)
Baca Juga: Akrab dan Merakyat, Momen Khofifah Matun Bersama Petani di Ngawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News