KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa melakukan kunjungan kerja di Balai Desa Petungroto, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Selasa (20/4/2021) kemarin.
Dalam kunjungan kerja ini, Mas Bup Dhito --sapaan Bupati Kediri, dan Mbak Dewi --sapaan Wabup Kediri bertemu para kepala desa (kades) se-Kecamatan Mojo membahas berbagai perkembangan kerja pemerintahan desa sekaligus menampung berbagai aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Dari sekian aspirasi masyarakat Mojo, Mas Bup Dhito mengungkapkan yang terbanyak adalah pengajuan perluasan jalan. Ia berjanji akan segera menindaklanjutinya.
"Tapi cukup saya soroti tadi, semenjak Jembatan Wijaya Kusuma dibuka banyak truk-truk yang lewat. Dan ini mengakibatkan jalan semakin rusak dan tingginya tingkat kecelakaan, ini yang akan saya diskusikan dengan dishub nanti," terang Mas Bup Dhito.
Terkait ketersediaan mobil siaga, Mas Bup Dhito menjelaskan, pengadaannya masih menunggu dan melihat kekuatan anggaran di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Pemkab Kediri yang diperkirakan dilaksanakan Mei mendatang.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Ia menyebutkan, penyediaan mobil siaga untuk desa di Kabupaten Kediri dilakukan secara bertahap. "Kita lihat dulu nanti di PAK, kalau kondisinya di PAK memang memungkinkan kita akan lakukan," urainya.
Sejumlah poin pembahasan lainnya, yakni urusan perangkat desa yang akan menjadi kewenangan kades, pajak atau Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB), pariwisata, pembangunan serta pendampingan hukum sinkronisasi program kerja antara pemdes (pemerintah desa) dengan pemerintah daerah dan pusat.
Mas Bup Dhito menambahkan, kunjungan kerja atau roadshow, berdialog bersama para kepala desa di Kabupaten Kediri akan terus dilakukan untuk mengetahui persoalan masyarakat secara langsung.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
"Bagaimana seorang kepala daerah itu menangkap persoalan yang ada di masyarakat secara langsung, biasanya kepala desa itu lebih tahu persoalannya secara mendetail," tutup Mas Bup Dhito. (adv/kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News