Pengantin Wanita Malah Nikahi Tamu Undangan Gara-Gara Penyakit sang Pria Kumat

BangsaOnline - Awalnya semua berjalan baik saat Jugal Kishore 25 tahun, warga Moradabad, dan Indira, 23 tahun dari Rampur, akan melangsungkan upacara pernikahan mereka.

Dikutip Dream.co.id dari laman Emirates 24/7, Minggu 22 Februari 2015, bencana datang saat acara sampai pada upacara 'varmala', di mana pengantin pria mulai mengalungkan karangan bunga pada calon istrinya.

Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang

Begitu mengulurkan lengannya untuk melakukan varmala, penyakit epilepsi atau ayan Kishore tiba-tiba kambuh. Ia kemudian jatuh ke lantai di depan seluruh keluarga dan tamu undangan.

Indira, yang marah dengan keluarga Kishore yang merahasiakan kondisi calon suaminya itu, langsung berubah pikiran. Ia mengatakan akan memilih seorang tamu dalam upacara itu sebagai suaminya.

Kebetulan, Indira memilih pria bernama Harpal Singh, yang belakangan diketahui ternyata kakak ipar adiknya sendiri.

Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar

Singh, yang tak tahu masalahnya, sempat bingung meski akhirnya dia bersedia menerima Indira sebagai istrinya. Proses upacara varmala pun akhirnya dilanjutkan dan berjalan lancar.

Sementara itu, Kishore, telah kembali ke tempat upacara pernikahan tersebut setelah dilarikan ke dokter terdekat oleh keluarganya. Namun ia menemukan Indira sudah menjadi milik orang lain.

Kishore memohon pada Indira untuk kembali kepadanya. Ia akan sangat malu dengan teman dan tetangganya jika kembali ke Moradabad tanpa istri. Keluarga Kishore pun juga ikut membujuk Indira namun usaha mereka sia-sia.

Baca Juga: Perjalanan Fathurrohman Hartono, Pelukis Sketsa yang Bisa Terawang Kehidupan Seseorang

Gagal membujuk, kekerasan pun dilancarkan. Upacara pernikahan itu pun menjadi kacau karena masing-masing terlibat baku hantam. Meski pihak Kishore terus mengancam, Indira tetap pada pendiriannya.

Keluarga Kishore akhirnya membuat laporan ke polisi distrik Rampur. Namun setela ada campur tangan dari para tetua, laporan itu pun dibatalkan dan kedua belah pihak menyelesaikan kasus tersebut secara damai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News