GRESIK, BANGSAONLINE.com - Elemen masyarakat Gresik yang mengatasnamakan diri Gerakan Penolak Lupa (Gepal) berencana kembali melakukan aksi demo, Senin (3/5/2021). Titik sasarannya adalah Kantor DPRD Gresik, di Jalan KH Wachid Hasyim Kecamatan Gresik, dan Kantor PDAM Giri Tirta di Jalan Raya Permata Desa Kembangan Kecamatan Kebomas.
Seperti aksi sebelumnya, mereka mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kasus dugaan korupsi proyek kerja sama investasi PDAM Giri Tirta Gresik, dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT), dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) tahun 2012. Nilai investasi kedua proyek tersebut sebesar Rp 133 miliar.
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
Tuntutan aksi kali ini, agar KPK segera menetapkan tersangka. "Ada Apa dengan KPK...?," begitu bunyi banner yang disebarkan Gepal di medsos.
Abdul Wahab, salah satu aktivis Gepal, membenarkan pihaknya kembali turun jalan melakukan aksi, Senin (3/5/2021) hari ini. "Untuk aksi turun jalan kali ini, Gepal mendesak KPK segera tetapkan tersangka dalam skandal korupsi proyek investasi senilai Rp 133 miliar," ucap Abdul Wahab melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (3/5/2021) malam.
Gepal, kata Wahab, mempertanyakan lambannya KPK menetapkan tersangka setelah meminta keterangan sejumlah pejabat dan mantan pejabat PDAM Giri Tirta. "Gepal mendesak KPK usut tuntas dugaan korupsi di PDAM," pungkasnya. (hud)
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News