JEMBER, BANGSAONLINE.com - Adanya pengalihan arus yang dilakukan sejak beberapa hari terakhir, membuat penumpukan volume kendaraan di beberapa ruas wilayah di Jember. Salah satunya di pertigaan Matahari atau Jalan Diponegoro hingga Jalan Sultan Agung.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Lalu Lintas Universitas Jember Sonya Sulistiyo, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (6/5/2021). "Perubahan arus yang diterapkan saat ini memang bisa memecah kepadatan di Jalan Ahmad Yani dan sebagian di Jalan Trunojoyo," ujarnya.
Baca Juga: Angin Kencang, Warga Jember Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Menurutnya, pengalihan arus itu efektif memecah kepadatan. "Tetapi sayangnya justru mengakibatkan penumpukan di pertigaan Matahari, Pasar Tanjung, Cokroaminoto, dan paling parah di Jompo," ungkap Sonya.
Dengan kondisi tersebut, ia menyarankan pihak Pemerintah Kabupaten dan juga Satlantas Polres Jember segera mencari solusi atas penumpukan kendaraan di ruas jalan.
"Beberapa hari ke depan, Pemkab dan Satlantas Polres Jember dapat mencari solusi, mengingat puncak kepadatan arus lalu lintas diprediksi terjadi sejak hari Minggu besok," ungkapnya.
Baca Juga: Bersama PDGI Jatim, RSGMP Unej Gelar Bakti Sosial
Selain akibat peningkatan aktivitas masyarakat menjelang lebaran di pusat kota, Sonya berpendapat hambatan yang terjadi di sepanjang Jalan Cokroaminoto, akibat sudut parkir kendaraan terlalu lebar sehingga terjadi penyempitan jalan. "Ya, salah satu kemacetan itu dikarenakan adanya penyempitan jalan akibat parkir kendaraan,” tutupnya. (yud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News