KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Polres Kediri menetapkan satu tersangka dalam kasus meledaknya petasan yang menewaskan Muhammad Nasdhif, Rabu (22/5) malam kemarin, di Dusun Sumberjo Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Satu tersangka tersebut adalah seorang mahasiswa bernama Wildan Zamani (24) warga Dusun Sumberjo Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Operasi Ketupat Semeru 2024 Berakhir, Kapolres Kediri Beri Apresiasi
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Hal ini diungkapkan Kasatreskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Admadha Putra, Kamis (13/5/2021). Menurutnya, petugas Resmob Satreskrim Polres Kediri sebelumnya mengamankan tiga orang pasca ledakan tersebut. Selain Wildan Zamani, adalah Ahmad Junaidi dan Yunus.
"Berdasarkan keterangan ketiga orang ini, diketahui bahwa saudara Wildan diajak korban untuk membuat petasan dengan membeli bahan berupa bubuk alumunium, asam sulfat, dan potasium. Yunus dan Ahmad Junaidi sebagai saksi," tutur kasatreskrim.
Lanjut Iptu Rizkika, bahwa peran Ahmad Junaidi dan Yunus hanya sebatas iuran. Wildan mengajak keduanya patungan membeli bahan-bahan petasan. Namun tak sempat menyerahkan uang, petasan yang sedang diracik itu keburu meledak.
"Berdasarkan keterangan dari Wildan, dirinya dan korban membuat petasan belajar dari YouTube," terangnya.
Klik Berita Selanjutnya