Mantapkan Diri Sebagai Smart City, Kota Kediri Ikuti Bimtek Kemenkominfo

Mantapkan Diri Sebagai Smart City, Kota Kediri Ikuti Bimtek Kemenkominfo Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana (tengah) saat memberikan sambutan di acara bimbingan teknis smart city. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com telah berkomitmen mewujudkan gerakan menuju 100 Smart City. Program ini merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan.

Gerakan tersebut bertujuan membimbing kabupaten/kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.

, sebagai salah satu kota yang serius dengan program ini, terus berbenah diri mewujudkan pilar-pilar Smart City yang meliputi Smart Governance, Smart Society, Smart Living, Smart Economy, Smart Branding, dan Smart Environment.

Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar kegiatan bimbingan teknis, Senin (17/5/2021).

Apip Permana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan bimbingan atau tata cara mewujudkan Smart City. Selain itu, juga akan dilakukan evaluasi sehingga apa yang kurang, bisa segera diperbaiki.

Apip menjelaskan bahwa hal ini guna mempersiapkan evaluasi Smart City yang akan dilaksanakan pada bulan Juni dan November.

"Jadi saya harap dari kementerian tentang Smart City ini dapat disimak dengan baik dan seksama," tandas Apip dalam sambutannya.

Sementara itu, Hary Febriansyah, Fasilitator Smart City mengatakan bahwa Smart City tidak melulu soal IT. "Yang perlu digaris-bawahi, Smart City tidak melulu soal teknologi, namun teknologi dapat mempercepat hal tersebut," ungkap Hary, saat memberikan secara virtual.

Menurutnya, tujuan utama dari Smart City adalah untuk meningkatkan perekonomian, indeks pembangunan manusia, kesejateraan manusia, dan lain sebagainya. "Sasaran utamanya adalah peningkatan kualitas dari penyelenggaraan pemerintah (ASN)," imbuh Hary.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO