Teliti Kekuatan Tanah Jembatan Ka-Re, ​Tim Lab ITS Lakukan Pengeboran hingga Kedalaman 44 Meter

Teliti Kekuatan Tanah Jembatan Ka-Re, ​Tim Lab ITS Lakukan Pengeboran hingga Kedalaman 44 Meter Tim dari ITS tengah melakukan persiapan pengeboran tanah di tengah bengawan untuk mengambil sampel tanah. (foto: EKY NURHADI/BANGSAONLINE)

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tim Laboratorium Mekanika Tanah dan Batuan (Mektan) Institut Teknologi Surabaya (ITS) melakukan pengeboran serta pengambilan tanah di tiap titik-titik lokasi tiang pancang beton Jembatan Kanor Bojonegoro-Rengel Tuban (Ka-Re). Pengambilan sampel tanah ini untuk mengetahui kekuatan, serta kedalaman kekerasan tanah.

Pengambilan tanah oleh Tim ITS ini sudah berlangsung 15 hari terakhir. Totalnya ada enam titik yang diambil sampel tanahnya. Ada dua titik yang sudah dilakukan pengeboran dan diambil sampel tanahnya untuk dilakukan penelitian di Surabaya. Dua titik itu, yakni untuk lokasi abutmen dan pile slab, tepatnya di sisi timur Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Baca Juga: Komitmen Dorong Komersialisasi Riset, ITS Teken MoU dengan Asosiasi Inventor Indonesia

"Pengambilan tanah berjenjang tiap 5 meter, sampai dengan kedalaman 44 meter. Di kedalaman ini kami sudah menemukan tanah dengan kontur yang sangat keras," ujar Harno, salah satu Tim Teknis Lab Mektan ITS saat ditemui BANGSAONLINE.com, Selasa (18/5/2021) siang.

Dia menjelaskan, pengambilan sampel tanah ini merupakan langkah awal sebelum dilakukan pembuatan tiang pancang dan abutmen jembatan. Tim Lab Mektan ITS sendiri telah ditunjuk kontraktor pelaksana proyek Jembatan Ka-Re.

"Hari ini kami mulai pengambilan tanah yang berada di tengah bengawan. Kedalaman air saat ini empat meter. Doakan tidak ada kendala," jelas Harno.

Baca Juga: Dukung Kemajuan Mitigasi Bencana, ITS Gelar Simposium Internasional

Dia menerangkan, ada dua titik pengambilan tanah dengan kedalaman 44 meter yang berada di tengah bengawan, tepatnya di sisi timur dan barat. Di sisi barat Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, lanjutnya, untuk tapak abutmen dan pile slab juga dua titik, namun belum dilakukan pengambilan tanah.

"Untuk kedalaman air bengawan yang di sisi barat lumayan dalam. Sudah kami ukur tujuh meter kedalamannya. Target kami dua minggu lagi sudah selesai dan hasil uji lab tanah sudah keluar," terangnya.

Seperti diketahui, jembatan penghubung antara Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dengan Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban ini akan dibangun dengan desain sederhana berbentuk horizontal lurus dengan tiang vertikal sebagai tiang pancang.

Baca Juga: Rawan Terjadi Angin Puting Beliung, Pakar ITS Serukan Kesiapan Mitigasi Bencana

Panjang Jembatan Ka-Re ini mencapai 210 meter dengan lebar jalur kendaraan tujuh meter dan 2x1 meter untuk trotoarnya. Pembangunan jembatan yang dianggarkan senilai Rp88 miliar ini ditarget selesai pertengahan Desember mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro Retno Wulandari mengatakan, Jembatan Ka-Re akan dibangun dengan lima bentang menggunakan rangka baja tipe A.

"Panjang bentang pertama 20 meter, panjang bentang kedua 55 meter, panjang bentang ketiga 60 meter, panjang bentang keempat 55 meter, dan panjang bentang kelima 20 meter," pungkasnya. (nur/zar)

Baca Juga: Guru Besar ITS Raih Penghargaan di Ajang BI Awards 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Percobaan Bunuh Diri di Kaliketek Bojonegoro Berhasil Digagalkan Warga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO