SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberi pengarahan kepada seluruh lurah, camat, serta kepala puskesmas se-Surabaya. Beberapa poin penting yang disampaikan, yakni membahas peningkatan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2021 dan pengendalian kasus Covid-19 pascalibur lebaran.
Dari lantai dua lobby balai kota, Eri membuka pertemuan virtualnya itu, dengan menindaklanjuti instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas tujuh persen. Instruksi presiden yang disampaikan kepada kepala daerah se-Indonesia itu digelar virtual kemarin, Senin (17/5/2021).
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Pada pertemuan itu, presiden menjelaskan perekonomian di setiap daerah harus naik di kuartal II tahun 2021, dengan catatan angka kasus Covid-19 tidak mengalami peningkatan.
“Ini berarti secara otomatis kami akan perketat protokol kesehatan (prokes) dan semakin memasifkan vaksinasi. Terutama pelayanan publik dan lanjut usia (lansia),” kata Wali Kota Eri mengawali pertemuan, Selasa (18/5/2021).
Eri Cahyadi menjelaskan, lurah dan camat diminta untuk menjaga wilayahnya dengan berinovasi sebaik mungkin sesuai dengan kondisi daerah setempat. Selain itu, Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo juga harus dibangkitkan kembali dengan melibatkan seluruh perwakilan lapisan masyarakat untuk menjadi bagian dari satuan petugas (satgas) Covid-19.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Ia juga meminta, camat sebagai pemilik wilayah untuk mengetahui mobilisasi warganya. Dibantu dengan lurah, RT/RW maupun tiga pilar. Hal ini menjadi penting dilakukan demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran.
Karenanya ia meminta ketika ada warga yang baru pulang dari luar kota, satgas Covid-19 setempat, wajib memastikan mereka telah membawa surat bebas Covid-19 dengan menunjukkan hasil tes swab atau rapid antigen. Apabila warga belum memiliki, maka satgas wajib mengarahkan untuk swab dan kemudian isolasi mandiri hingga hasilnya dinyatakan negatif. “Mohon untuk 3T (tracing, testing dan treatment) lebih dimasifkan nggih. Peran RT/RW lebih intens memantau warga yang baru pulang dari luar kota,” paparnya.
Eri juga menegaskan, percepatan pendistribusian vaksinasi. Terutama bagi pelayanan publik, lansia maupun Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Dia memaparkan, apabila suatu wilayah atau daerah semakin cepat melakukan vaksinasi menghabiskan stok, maka pemerintah pusat dan provinsi akan semakin cepat pula mengirimkan dosis vaksin kepada wilayah itu.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Kalau sudah begitu maka kesempatan seluruh warga untuk menerima vaksin semakin banyak, sehingga seluruh penduduk di Surabaya mendapatkan vaksin secepatnya. Dengan catatan harus cepat di distribusikan.
Di samping itu Eri menargetkan, lurah maupun camat secepatnya untuk melaporkan dan menunjukkan keberhasilannya dengan memperbarui status zona wilayah. Dia menyebut, untuk wilayah zona orange segera diturunkan menjadi zona kuning, zona kuning menjadi hijau dan zona hijau tetap menjaga dan mempertahankan kondisi tersebut.
Pihaknya akan memberikan apresiasi dan penghargaan bagi wilayah yang menunjukkan keberhasilan. Eri meminta kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Irvan Widyanto, secara spesifik memantau perkembangan wilayah. Apabila didapati wilayah yang mengalami perkembangan positif maka, penghargaan akan diserahkan langsung oleh Wali Kota Eri.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Setelah menyampaikan seluruh arahan, Eri berpesan agar pemimpin OPD mengajak jajarannya untuk memanjatkan doa bersama. “Saya yakin doa pemimpin dan pejuang akan mustajab. Kita gelar doa bersama secara virtual atau pun per OPD. Supaya pandemi ini segera berakhir dan hilang dari Surabaya, ikhtiar dan doa harus semakin diperkuat lagi,” tandasnya. (dra/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News