SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Reses tahap ke-III anggota DPRD Sumenep yang dilaksanakan sejak tanggal 17-22 Mei tahun 2021 menelan biaya sebesar Rp750 juta lebih. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama enam hari itu dibiayai oleh negara yang bersumber dari APBD tahun 2021.
Hal ini diungkapkan oleh Kabag Humas Sekretariat DPRD Sumenep Siswahyudi Bintoro. Ia mengatakan bahwa dana reses anggota dewan senilai ratusan juta itu sudah dicairkan sebelum masa reses.
Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun
"Anggarannya sudah kami cairkan sebelum lebaran kemarin. Karena ada anggota dewan yang dari kepulauan dan pulang ke daerah asalnya," ujar Siswahyudi Bintoro kepada awak media, Rabu (19/5/2021).
Ditanya soal membengkaknya anggaran reses anggota yang nilainya mencapai hingga ratusan juta, dia menjawab jika dana tersebut akan dipergunakan anggota untuk bertemu para konstituennya.
"Kalau secara keseluruhan memang angkanya besar. Tapi dana ratusan juta itu kan dibagi kepada masing-masing anggota yang jumlahnya sebanyak 50 anggota di DPRD Sumenep," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
Menurutnya, masing-masing anggota yang akan melakukan reses di daerah pemilihannya, mendapatkan anggaran antara 14 hingga 16 juta rupiah per anggota, tergantung jarak tempuh titik resesnya. Apabila jaraknya jauh seperti di kepulauan, anggarannya lebih besar.
Masing-masing anggota diwajibkan melakukan reses di tiga titik berbeda dengan kapasitas konstituen untuk sekali kegiatan sebanyak 75 orang. Namun karena situasi saat ini masih pandemi, maka anggota dianjurkan mengumpulkan sebanyak 25 orang untuk sekali tatap muka.
"Jadi dalam satu titik, anggota harus mengadakan tatap muka sebanya 3 kali, untuk memenuhi target bertatap muka dengan 75 konstituen. Sehingga, total tatap muka anggota selama masa reses di tiga titik sebanyak 9 kali," jelasnya.
Baca Juga: Peringatan HGN 2024, Wabup Sumenep: Peran Guru sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban
Sementara untuk anggaran mamin (konsumsi) para konstituen yang mengikuti reses para wakil rakyat, akan dibayarkan secara nontunai ke rekening pemilik katering. "Adapun anggaran maminnya kami bayar nontunai ke rekening pemilik katering tempat anggota memesan mamin," pungkasnya. (aln/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News