BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 hingga kini masih belum berakhir. Tak terkecuali di Kota Blitar. Setiap harinya masih ada tambahan kasus baru di kota berjuluk Kota Proklamator tersebut.
Di balik upaya menekan penularan kasus Covid-19, ada jerih payah seorang polisi wanita (Polwan) Polres Blitar Kota yang tanpa henti mensosialisasikan protokol kesehatan. Polwan cantik tersebut bernama Bripka Annisa Saraswati. Ibu muda yang kini bertugas di Unit Dikyasa Satlantas Polres Blitar Kota ini tanpa kenal lelah blusukan ke pasar tradisional, tempat nongkrong, dan lokasi lain yang sering terjadi kerumunan.
Baca Juga: Satlantas Polres Blitar Kota: Pengendara di Bawah Umur Dominasi Pelanggaran Operasi Zebra Semeru
Aksi sosialisasi yang dilakukan Annisa bukan hanya dilakukan sekali dua kali demi formalitas. Namun ia gencar memberi edukasi kepada masyarakat sejak Covid-19 melanda tahun 2020 lalu. Bahkan meski Annisa sudah tiga kali pindah tugas.
Saat awal pandemi Covid-19 Annisa masih bertugas di Polsek Kepanjen Kidul Kota Blitar. Saat itu Annisa sudah gencar sosialisasi ke pasar-pasar tradisional. Tak jarang dia harus naik motor roda tiga, andong hingga becak, menyesuaikan sasaran sosialisasi.
Masih di Kota Blitar, dia kemudian ditugaskan ke Polsek Sananwetan dan kini bertugas di Satlantas Polres Blitar Kota.
Baca Juga: Oknum Pesilat Keroyok Warga gegara Tatap-tatapan, Pelaku Ditangkap
"Sosialisasi prokes memang sudah tugas kami. Jadi di manapun bertugas saya seperti punya kewajiban untuk terus mengajak masyarakat bersama-sama menekan penularan Covid-19 di Kota Blitar," terang Annisa.
Kegiatan ini dilakukan Annisa setiap hari usai melaksanakan apel pagi. Kadang di malam hari dia juga harus rela kembali meninggalkan ketiga buah hatinya untuk memantau apakah masih ada warga yang berkerumun ataupun berkegiatan tanpa mematuhi prokes.
Baca Juga: Innova Tabrak 2 Pemotor hingga Tewas di Jalur Blitar-Tulungagung
Tak jarang ia dibuat heran oleh masyarakat yang nekat berkerumun tanpa jarak di sebuah tempat meski bahaya penularan Covid-19 mengancam. Seperti yang terjadi saat petugas gabungan melakukan patroli di bulan Ramadan lalu di pusat-pusat perbelanjaan di Kota Blitar.
Meski kecewa, dia dengan sigap langsung masuk ke sebuah toko dan memberi imbauan agar tidak berkerumun. Namun masih dengan cara persuasif yang halus.
"Masya Allah, tolong antre. Keluar dulu, masuknya gantian," ucap Annisa melihat kerumunan pembeli di sebuah toko baju di Kota Blitar.
Baca Juga: Beraksi di Blitar, Komplotan Pecah Kaca Mobil Gasak Rp100 Juta
Ia berharap masyarakat tetap patuh prokes untuk menekan penularan Covid-19 sehingga pandemi segera berakhir. Dan masyarakat bisa beraktivitas secara normal. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News