Mendes Minta BUM Desa di Tuban Dapat Atasi Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi

Mendes Minta BUM Desa di Tuban Dapat Atasi Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar ketika berada di Pantai Semilir bersama Ketua DPRD Tuban, Mohammad Miyadi.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Menteri Desa (Mendes) dan PDTT Abdul Halim Iskandar meminta seluruh Badan Usaha Milik Desa () di Kabupaten Tuban dapat mengatasi pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. 

" juga harus memiliki peran setrategis dalam pemulihan ekonomi ditengah pandemi," ujar Mendes saat berkunjung di Desa Socorejo Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu (30/5/2021).

Kata dia, bila potensi desa dikelola dengan baik, maka bisa mendatangkan nilai tambah dan mampu menyerap tenaga kerja bagi warga sekitar. Akan tetapi, semua itu tergantung pengelola masing-masing, termasuk pengelolaan wisata juga harus menyinergikan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan .

"Melihat pengelolaan sudah cukup bagus. Tinggal bagaimana meningkatkan sarana prasarana pengunjung, untuk membuat daya tarik wisatawan," ungkap Gus Halim, sapaan akrabnya.

Gus Halim menyontohkan pengelolaan wisata yang berhasil seperti di Wisata Trawas yang mampu mengajak seluruh warganya untuk patungan modal sampai terkumpul Rp 3,5 miliar. Kemudian setelah berjalan, setiap warga yang investasi memetik hasilnya, dengan mendapatkan deviden 20 persen.

"Ini sungguh luar biasa. Dan artinya ini juga bisa dikembangkan oleh desa lain," paparnya.

Menurutnya, kata kunci percepatan pemulihan ekonomi nasional salah satunya adalah . Adanya pemerataan kerja atau support yang cukup merata melalui diharapkan memberikan daya dukung yang cukup kuat untuk pemulihan ekonomi level di atasnya.

"Agregat keberhasilan dari pemulihan ekonomi desa akan memperkuat ekonomi di level kabupaten, kemudian akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dan seterusnya," beber menteri yang menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jatim itu.

Mendes berharap, pada triwulan kedua ini nanti pemulihan ekonomi Indonesia bisa mengalami surplus. Walaupun sekarang masih minus, namun kondisi ini lebih bagus dibanding negara tetangga. Tentunya, semua tidak dapat berjalan lancar jika masyarakat dan semua pihak tak mematuhi aturan pemerintah. Termasuk menerapkan prokes Covid-19 jika sedang beraktivitas.

"Semisal di desa wisata ini, sebaiknya pokdarwis juga selalu menerapkan prokes Covid. Seperti pengunjung wajib memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi. Langkah ini penting agar tidak terjadi lonjakan angka Covid yang bisa mempengaruhi ekonomi masyarakat sekitar," pungkasnya. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO