GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) me-launching Kampung Kreasi dan Ngopi Bayar Pakai Sampah di Jalan Kramatlangon Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Selasa (2/6/2021)
Orang nomor satu di Pemkab Gresik ini merasa bangga dengan kreativitas warga di sana yang menawan dengan mewujudkan tanaman hidroponik di lahan-lahan depan rumah yang sempit. Sehingga, terlihat asri dan hijau.
Baca Juga: Pemkab Gresik dan BBWS Bengawan Solo Kuatkan Kerja Sama dalam Penglolaan Sumber Daya Air
"Cerdas dan penuh inovasi warganya," ungkap Bupati Gus Yani saat meninjau tanaman hidroponik warga hasil binaan Pertamina Lubricans dan DLH Gresik.
Menurut Bupati, dibutuhkan waktu panjang untuk terwujudnya harmonisasi antara pemerintah, karang taruna, dan perusahaan. Kampung kreasi tersebut sendiri dirintis sejak 2019. "Sehingga, kampung yang sempit dan hanya bisa dilewati sepeda motor itu saat ini terlihat hijau terlihat asri," ungkap Bupati sambil menunjukkan sayuran yang habis dipanen dari budi daya hidroponik.
Dikatakan bupati, di Kampung Kreasi tersebut setiap rumah terlihat hijau karena terdapat tanaman hidroponik. Didukung oleh cat tembok rumah warga yang warna-warni.
Baca Juga: Hadiri Pengukuhan Pengurus KWG, Bupati Yani: Media Berperan Jaga Pembangunan Gresik
"Untuk jenis tanaman beraneka macam. Ada kangkung, brokoli dan sawi. Tanaman terlihat segar. Sehingga menjadi kampung wisata yang instagramable. Juga ada buah melon dan timun mas yang sudah berbuah," ungkap mantan Ketua DPRD Gresik periode 2019-2024 ini.
Bupati berharap tanaman hidroponik semakin dikembangkan. Mulai tanaman sayuran dan buah-buahan seperti timun emas dan melon. Dia meminta Karang Taruna Kampung Kreasi mengembangkan inovasi ini di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Gresik, sehingga hasil tanaman hidroponik bisa semakin banyak.
Baca Juga: Jadi Perhatian Masyarakat, Kepala DCKPKP Gresik Ajak OPD Kolaborasi Atasi Banjir
"Tanaman timun mas dan melon kita coba di OPD. Kalo panen bersama bisa satu truk lebih. Juga, tanaman hidroonik bisa dibuat di pendopo," katanya.
Bupati optimis penghijauan metode hidroponik ini bisa berhasil. Sehingga bisa menjawab kebutuhan Kota Gresik yang dikenal sebagai Kota Industri, akan banyaknya penghijauan lantaran banyaknya polusi.
Pada kesempatan ini Gus Yani juga menyempatkan berdialog dengan warga Kampung Kreasi di Jalan Kramatlangon, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik. Menurunya, indutrialisasi di Kota Gresik yang menyebabkan cuaca panas dan polusi harus dijawab dengan prestasi.
Baca Juga: Hadiri Perayaan Natal 2024 Bamag Gresik, Ini Kata Bupati Yani
"Kita punya inovasi, teknologi berkembang. Di lahan sempit tetap bisa kita menanam. Bukan kaleng-kaleng lagi. Saya berharap tidak hanya di sini saja. Saya tidak malu untuk mencontoh inovasi baik," pungkasnya.
Hadir juga dalan kegiatan tersebut, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Gresik Wiwin Arodawanti, Pj. Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, perwakilan Kodim 0817 Gresik, dan PT Pertamina Lubricans, serta Kepala DLH Gresik, Mokh Najikh. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News