BLITAR, BANGSAONLINE.com - Puluhan takmir masjid di Kabupaten Blitar mendapatkan pembinaan soal pencegahan radikalisme oleh Polres Blitar. Pembinaan takmir masjid ini dilakukan langsung oleh Kasubdit Bintibsos Dit Binmas Polda Jatim AKBP Sujiono, S.H., Rabu (2/6/2021).
Dalam sambutannya, Sujiono mengatakan, masjid berpotensi dijadikan sasaran penyebaran radikalisme, terutama menyasar pada kalangan generasi milenial. Jaringan teroris menggunakan kesempatan dan celah yang ada untuk memasuki masjid. Jika sudah menguasai fisik masjid, mereka akan menyebarkan ideologinya.
Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara
"Untuk itu takmir masjid harus mengetahui ada serangan paham radikalisme. Jaga takmir, jaga khatib, dan jemaah. Pencerahan wawasan kebangsaan untuk memotivasi dan mengantisipasi berbagai dinamika masyarakat serta deteksi dini radikalisme dan terorisme, agar muncul integritas dalam menghadapi persoalan yang terjadi. Pasalnya, dinamika perkembangan dunia informasi digital perlu diantisipasi terutama efek-efek negatifnya," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Blitar AKBP Leonard M. Sinambela mengatakan, radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan (violence) serta aksi ekstrem. Ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal adalah intoleran, fanatik, eksklusif, dan revolusioner.
"Radikalisme adalah musuh kita bersama. Maka dari itu semua celah yang berpotensi dirasuki radikalisme harus ditutup," tegasnya.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua Bidang Agama Sosbud FKPT Jawa Timur Muhammad Arifin, S.Ag., M.Ag. Materi yang disampaikan adalah soal bentuk radikalisme. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News