KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dunia percupangan Indonesia digegerkan dengan kontes cupang berhadiah mobil. Kontes ini akan digelar Kediri Betta Club (KBC) pada 25 - 27 Juni 2021 mendatang. Kontes diselenggarakan di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.
Kontes ikan laga bertajuk "Rise and Shine 8th Kediri Betta Contest" itu juga memperebutkan hadiah uang tunai dan trofi senilai ratusan juta rupiah.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Gamers Harus Punya Kursi Gaming
Ketua KBC Kediri, Yusuf Saputro mengatakan, kontes ikan hias dengan hadiah mobil belum pernah ada di Indonesia. Diharapkan dengan hadiah mewah ini bisa menarik minat pemain kontes di tanah air maupun mancanegara.
"Kegiatan ini didukung penuh oleh Mas Bup (Bupati Kediri Hanindhito Himawan, red). Tujuannya untuk meneguhkan Kabupaten Kediri sebagai sentra penghasil ikan cupang dengan kualitas yang bagus," kata Yusuf, Jumat (4/6).
Menurut Yusuf, kontes ini terbagi dalam 75 kelas yang tergabung di dalam 10 divisi. Sistem penjurian yang digunakan mengacu pada International Betta Conggress (IBC).
Baca Juga: Kios Bunga Mbak Yah Pernah Kirim Bunga ke Pontianak dan Lombok
"Juri kita pilih dari reputasi yang baik dan berpengalaman menilai ikan di event besar. Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia di antaranya Jakarta, Padang, dan Batam," beber Yusuf yang juga seorang Jurnalis TVOne itu.
Yusuf menyebut tidak ada syarat dan ketentuan khusus untuk bisa membawa pulang hadiah mobil. Hadiah mobil terbuka untuk semua peserta yang bisa mengumpulkan poin terbanyak (grand champion).
"Di kontes Rise and Shine ini tidak ada syarat khusus agar hadiah mobil bisa dimenangkan. Berapa pun pesertanya, grand champion-nya tetap mobil," imbuh Yusuf.
Baca Juga: Cara Antisipasi dan Menangani Gigitan Ular saat Mendaki Gunung
Ditambahkan oleh Yusuf, bagi player yang ingin mendapatkan hadiah mobil, harus mengumpulkan poin kemenangan sebanyak-banyaknya.
"Kalau ingin mendapatkan mobil, silakan saja mainkan ikan sebanyak mungkin. Jadi, peluang menangnya semakin besar. Hadiah mobil ini untuk semua kelas dan divisi, tidak hanya untuk tertentu saja. Jadi, semua player mendapatkan peluang yang sama," tegasnya.
Karena masih berada di masa pandemi, lanjut Yusuf, kontes besar ini tetap melakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga: Jangan Dijahit! Begini Cara Mengatasi Tenda Bocor Saat di Gunung
Sementara untuk sistem perlombaan dilakukan melalui sistem handling atau perwakilan. Terdapat 33 official handler yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Tidak ada batasan jumlah ikan yang dibawa bagi para handler ini.
"Harapannya dengan kegiatan ini, popularitas ikan betta atau ikan cupang sebagai ikan hias tetap terjaga. Cupang tetap menjadi primadona yang digemari oleh masyarakat," tutup Yusuf seraya mengatakan bahwa sistem pendaftaran dilakukan secara online dengan biaya Rp 100 ribu untuk masing-masing ikan.
Diketahui, Kabupaten Kediri telah dikenal sebagai pusat penghasil ikan cupang di Indonesia. Data tahun 2020 di Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, sedikitnya 102 juta ikan cupang hias diproduksi oleh ratusan peternak. (uji/ian)
Baca Juga: 8 Tanaman Liar yang Dapat Dikonsumsi saat Kondisi Darurat Logistik di Gunung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News