BONDOWOSO (BangsaOnline) - Untuk mengantisipasi kelangkaan dan melonjaknya harga beras dipasaran, pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso bersama Kodim 0822 Bondowoso meramu berbagai trobosan untuk menunjang swasembada pangan bagi masyarakat bondowoso pada musim tanam tahun 2015 ini.
Kabid Usaha Tani, Ir Winarto, MSi, Dinas Petanian Kabupaten Bondowoso menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk menunjang swasembada pangan pada tahun ini adalah bagaimana panen raya dibuat secara pereodik.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Polsek Karangjati Ngawi Gelar Methil Bareng Petani
"Pada panen pertama nantinya ada 1400 hektar lebih. Namun yang menjadi target adalah masa tanamnya. Selain itu untuk periode satu tahun di tahun 2015 ini, target tanam akan naik 10 %, dari 61 ribu hektar menjadi 64 ribu hektar," ujar Winarto saat dikonfirmasi, selasa (3/3).
Menurutnya, untuk memenuhi target 64 ribu hektar, pihaknya akan melaksanakan pada bulan Maret hingga Oktober 2015 sebanyak 18 ribu hektar, sehingga target tanam 64 ribu hektar akan tercapai.
"Target untuk tanam pertama sebanyak 47 hektar. Sampai dengan akhir Pebruari ini sudah tertanam 34 hektar, masih ada sisa 13 ribu hektar," imbuhnya.
Baca Juga: Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste
Ditambahkan, target pangan untuk tahun 2015 ini sebanyak 380 ribu ton gabah kering giling, sedangkan pada tahun 2014 kemarin sudah mencapai 350 ribu ton.
Sementara itu, Dandim 0822 Bondowoso, Letnan Kolonel Sudrajat, menjelaskan kepada sejumlah wartawan bahwa sesuai dengan perintah Pimpinan mulai dari Panglima TNI hingga Pangdam, Kodim 0822 selalu siap mengawal dan membantu masyarakat.
“Kita sudah tahu pada akhir-akhir ini telah terjadi lonjakan harga beras yang tak terkendali, sehingga TNI harus terlibat untuk melakukan pengawalan kepada masyakat petani,” ujar Perwira Angkatan 97 ini.
Baca Juga: Komitmen Khofifah dalam Swasembada Pangan, Populasi Sapi dan Ayam Petelur Jatim Tertinggi
Upaya lain yang dilakukan anggota TNI bersama Dinas Pertanian dan Masyarakat, adalah optimalisasi lahan, sehingga ketersediaan lahan pertanian akan mampu mencukupi kebutuhan pertanian di Bondowoso.
“Yang paling utama adalah pendistribusian pupuk bersubsidi, harus benar-benar tepat sasaran sesuai dengan rencana kerja kegiatan. sehingga nantinya petani tidak lagi diresahkan oleh kelangkaan pupuk ditengah-tengah musim tanam”, pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News