SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komitmen Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk mewujudkan swasembada pangan tak main-main. Sebagai bukti, populasi sapi potong, sapi perah, dan ayam petelur Jawa Timur tertinggi nasional. Di sektor pertanian, Jatim juga selalu menjadi barometer nasional.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021, Jatim menduduki peringkat teratas dalam memberikan kontribusi terhadap populasi nasional sapi potong, sapi perah, dan ayam petelur. Jatim terus konsisten membuktikan komitmen swasembada pangan nasional. Untuk populasi sapi potong dengan 4,9 juta ekor ini selisihnya sangat jauh dari provinsi di peringkat kedua sebanyak 1,8 juta ekor," jelas Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Sedangkan populasi ayam petelur di Jatim mencapai 52,9 Juta ekor dan berkontribusi 28% terhadap populasi ayam petelur Nasional. Gubernur berjanji akan menjaga kestabilan itu. Bahkan kalau bisa meningkatkan karena Jatim merupakan tumpuan bahan pangan provinsi lain.
Keberhasilan Jatim untuk mempertahankan kontribusi pangan nasional di sektor peternakan tersebut juga sejalan dengan berbagai langkah preventif, utamanya penanganan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jatim.
Berdasarkan data dari http//siagapmk.id/ per 31 Desember 2022, dari 38 kabupaten/kota di Jatim yang terserang PMK, 61% atau 23 daerah di antaranya dinyatakan telah bebas atau zero reported case PMK.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Sebagai informasi, untuk produksi daging Jatim menembus 613.200 ton yang berkontribusi 20% terhadap produksi daging nasional. Sedangkan produksi telurnya mencapai 573.184 ton atau 29% secara nasional. Dan produksi susu mencapai 545.526 ton atau setara 57% terhadap produksi susu nasional. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News