KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Polres Madiun Kota terus menggeber vaksinasi untuk membantu pemerintah mempercepat program vaksinasi dan menekan penularan Covid-19. Kali ini terhadap 390 warga yang terdiri dari purnawirawan, ibu bhayangkari, serta warga sipil untuk dosis pertama, Rabu (16/6/2021).
Kegiatan vaksinasi ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Untuk yang pertama akan diberikan vaksin kepada masyarakat umum. Peserta vaksinasi sebelumnya telah didata oleh para bhabinkamtibmas setempat.
Baca Juga: Apel Pagi Polres Madiun Kota Tekankan Kesiapan Personel Jelang Pilkada Serentak 2024
Kapolres Madiun Kota AKBP I Dewa Putu Eka menuturkan, percepatan vaksinasi ini sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo yang diteruskan oleh Kapolri kepada Polda Jatim.
"Kegiatan vaksinasi massal ini guna terciptanya herd immunity setelah vaksinasi sehingga mampu menekan lonjakan kasus Covid-19 agar tidak menyebar," ujar AKBP Dewa Putu saat meninjau vaksinasi di mapolres setempat.
Di samping mendukung program nasional, percepatan vaksinasi juga merupakan agenda dalam rangka memperingati bulan bhakti bhayangkara. Menurut dia vaksinasi Covid-19 diperlukan masyarakat agar memiliki imunitas cukup untuk mencegah paparan virus corona.
Baca Juga: Tingkatkan Kedisiplinan dan Integritas, Polres Madiun Kota Gelar Apel Jam Pimpinan
"Vaksin tidak menjamin orang terbebas Covid-19. Yang wajib dikedepankan adalah disiplin prokes, yaitu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, jauhi kerumunan, kurangi mobilitas," pesan kapolres.
Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya akan dilakukan di tempat yang lebih luas, sehingga tidak menimbulkan kerumunan, dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Sementara dr. Sukamto Irawan, Dokter Poliklinik Polres Madiun Kota menuturkan vaksinasi kali ini bekerja sama dengan RS Bhayangkara Nganjuk, Dinkes Kota Madiun dan Kodim 0803/Madiun.
Baca Juga: Tindak Pelanggar Perlintasan KA, Polres Madiun Kota dan PT KAI Adakan Rakor Sosialisasi
"Vaksinasi dosis pertama hari ini sekitar 145 orang, terdiri dari purnawirawan, bhayangkari, dan masyarakat umum," jelas Sukamto. (dro/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News