GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, Perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia meneken Memorandum of Understanding (MoU) jual beli gas bumi dengan Kangean Energy Indonesia (KEI).
Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dengan President Director KEI Ltd., Minoru Kuniyasu dalam event "Oil & Gas Investment Day" dengan disaksikan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman serta Menteri ESDM Arifin Tasrif, di Jakarta, Kamis (17/6/2021).
BACA JUGA:
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Petrokimia Gresik Group Bersama Satgas Bencana Nasional Jatim Kembali Kirim Bantuan ke Bawean
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa melalui kesepakatan ini Petrokimia Gresik berencana membeli gas bumi dari Lapangan Gas Wilayah Kerja Kangean yang diperkirakan onstream pada tahun 2027 mendatang, dengan besaran yang akan ditentukan kemudian.
Gas dari KEI ini nantinya, lanjut Dwi Satriyo, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik pupuk amoniak-urea (amurea) eksisting, atau pabrik lainnya. Seperti diketahui, gas bumi merupakan bahan baku penting untuk memproduksi pupuk bersubsidi jenis urea, NPK, dan ZA.
"Untuk itu dibutuhkan jaminan pasokan gas bumi yang berkelanjutan agar target produksi pupuk tidak terganggu, sehingga ketahanan pangan nasional dapat terjaga," ujar Dwi Satriyo.
Menurut dia, saat ini kebutuhan gas bumi Petrokimia Gresik mencapai 144 MMSCFD, yang dipenuhi dari beberapa KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama). Gas tersebut digunakan untuk memenuhi produksi pupuk bersubsidi maupun komersial di perusahaan.