Peringati Haul Bung Karno ke-51, ​Situs Ndalem Pojok Kediri Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Peringati Haul Bung Karno ke-51, ​Situs Ndalem Pojok Kediri Gelar Doa Bersama Lintas Agama Kushartono, Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno. (foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri menggelar acara Haul Bung Karno ke-51, Minggu (20/6/2021) malam. Dalam kesempatan itu, juga digelar doa dari lintas agama untuk Sang Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

"Ir. Soekarno adalah orang tua kita semua. Bapak Bangsa, Penyambung Lidah Rakyat, Proklamator Kemerdekaan, Penggali Pancasila Dasar Negara Republik Indonesia," ucap Kushartono, Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno.

"Bung Karno adalah bapak semua rakyat Indonesia, dengan Soekarno nama Indonesia begitu tingginya di kancah dunia. Siapa saja rakyat Indonesia yang di dalam hatinya tidak merasa bahwa Bung Karno adalah Bapak Bangsa maka perlu dipertanyakan tentang pemahaman sejarahnya," imbuh Kushartono.

"Bung Karno bukan tanpa cacat. Sebagai manusia biasa Bung Karno pasti punya kekhilafan dan itu wajar. Namun kita sebagai anak bangsa harus tetap 'mikul duwur mendem jero' (mengangkat tinggi hal yang baik dan memendam hal yang kurang baik)," tambah Kushartono yang juga Ketua Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Kabupaten Kediri tersebut.

Sementara itu, Sikan Abdillah, Ketua Panitia Haul Bung Karno Situs Ndalem Pojok mengatakan bahwa doa bersama lintas agama ini dipimpin oleh para pemuka agama dari semua agama di Indonesia yang resmi diakui pemerintah.

"Doa untuk Bung Karno dipanjatkan sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing yang akan dipimpin oleh para tokoh lintas agama secara bergantian. Jadi kita saling menghormati dan semua bisa mengikuti sesuai keyakinannya," kata Sikan.

Menurut Sikan, dengan berdoa bersama-sama untuk Bapak Bangsa, diharapkan berkahnya akan melimpah kembali kepada diri masing-masing, keluarga, semua rakyat Indonesia, pemerintah Indonesia, tanah air bangsa, dan NKRI.

Acara doa bersama sendiri dimulai tepat pukul 20.00 WIB dengan rangkaian seremonial doa pembuka, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 Stanza, pembacaan Pancasila dasar negara, dan Pembukaan UUD 1945. Dilanjutkan dengan pembacaan biografi singkat Bung Karno, baru kemudian doa bersama lintas agama (6 pemuka agama).

Kemudian, acara ditutup dengan ramah-tamah selamatan, sarasehan "Mengenang Jasa Bapak Bangsa, Dapatkan Spirit Perjuangannya," macapat banjaran Bung Karno, doa penutup, dan melantunkan lagu Syukur dan Gugur Bunga. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO