SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Bangkalan sempat menjadi perhatian nasional karena temuan varian delta dan lonjakan Covid-19. Namun tak butuh waktu lama, Bangkalan sudah lepas dari zona merah Covid-19. Kondisi itu disyukuri Anggota DPRD Jatim Daerah Pemilihan Madura, Abdul Halim.
Politikus Partai Gerindra ini menilai, hal ini tentu tidak terlepas dari semangat kerja keras semua pihak. Mulai Pemkab Bangkalan, Pemprov Jatim, ulama, TNI/Polri, pemuda, hingga media massa yang turut memberitakan imbauan-imbauan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
"Alhamdulillah, sampai sekarang saya dengan tokoh ulama Bangkalan tidak berhenti untuk terus melakukan upaya penanggulangan Covid-19. Kami juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi prokes, membagikan vitamin C, membagikan masker dan beras kepada masyarakat," kata Halim, Rabu (30/6/2021).
Peraih Predikat Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini pun mengingatkan, masyarakat Bangkalan dan Madura umumnya untuk terus meningkatkan kepatuhan terhadap prokes, dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Di samping itu, terus menjaga imun tubuh dengan cara berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Seperti makan buah-buahan dan sayuran.
"Kami yakin jika ini terus sama-sama dipatuhi dan lakukan, maka dalam waktu yang tidak lama juga Kabupaten Bangkalan akan turun menjadi zona kuning. Patuhi prokes, jangan sampai kendor," imbuh Anggota Komisi D DPRD Jatim tersebut.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
Sebelumnya, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mengonfirmasi bahwa daerah zona merah atau berisiko tinggi penyebaran kasus saat ini bergeser ke Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, dan Kota Madiun.
"Pekan lalu zona merah di Bangkalan, Ponorogo, dan Ngawi, tapi sekarang sudah bergeser," ujar Anggota Satuan Tugas Kuratif Covid-19 Jawa Timur dr. Makhyan Jibril ketika dikonfirmasi di Surabaya.
Menurut dia, tren kasus di Bangkalan, Ponorogo, maupun Ngawi sudah mulai menurun yang otomatis diikuti berubahnya zonasi, yakni dari merah ke oranye atau risiko sedang.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Selain itu, kata dia, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang diberlakukan ketat dan lokal di daerah-daerah tersebut terbukti memberikan kontribusi yang baik.
"Termasuk intervensi masif, khususnya di Bangkalan, yang selama ini telah menjadi fokus dengan PPKM mikro dan penambahan RS darurat lapangan, ditambah dengan ekspansi tempat tidur," ucap dia.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kominfo Jatim, di Banyuwangi jumlah kumulatif warga yang terserang Covid-19 hingga saat ini tercatat 7.373 orang, dengan perincian 6.161 orang sembuh, 724 orang meninggal dunia, dan 488 orang adalah kasus aktif atau masih dirawat.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
Kemudian di Bondowoso, jumlah kumulatif warga yang terserang Covid-19 hingga saat ini tercatat 2.865 orang, dengan perincian 2.387 orang sembuh, 200 orang meninggal dunia, dan 278 orang adalah kasus aktif atau masih dirawat.
Di Kota Madiun, jumlah kumulatif warga yang terserang Covid-19 hingga saat ini tercatat 3.215 orang, dengan perincian 2.771 orang sembuh, 220 orang meninggal dunia, dan 224 orang adalah kasus aktif atau masih dirawat.
Sementara itu, status zona kuning (risiko penularan rendah) di Jatim hanya ada satu daerah, yakni Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Optimis Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Jatim Lebih Maju dan Sejahtera
Berikutnya, zona oranye di Jatim saat ini jumlahnya 34 daerah, yakni Kabupaten Trenggalek, Jember, Sidoarjo, Pasuruan, Situbondo, Pacitan, Kediri, Jombang, Blitar, Tulungagung, Gresik, Magetan, Sampang, Mojokerto, Malang, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Kabupaten Madiun, Lumajang, Pamekasan, Bangkalan, Ngawi, Ponorogo, dan Sumenep.
Kemudian, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Blitar, Kota Surabaya, Kota Batu, serta Kota Mojokerto.
Adapun untuk situasi kasus Covid-19 di Jatim berdasarkan data nasional per Selasa (29/6/2021), total kumulatif kasus terkonfirmasi sebanyak 171.830 orang, yang rinciannya dirawat 8.379 orang (4,88 persen), lalu pasien sembuh 150.954 orang (87,85 persen), dan meninggal dunia 12.419 orang (7,27 persen). (mdr/zar)
Baca Juga: Mengintip Harta Kekayaan Harisandi Savari, Anggota DPRD Jatim dari PKS, Tembus Rp9,8 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News