JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang membekuk tiga pesilat lantaran melakukan aksi pengeroyokan terhadap dua pemuda, pada Selasa (22/06) lalu, sekira pukul 22.30 WIB.
Diketahui, ketiganya masing-masing yakni Andis Cator Prasetyo (24), warga Dusun Perak, Desa/Kecamatan Perak. Lalu RDS (17), serta MTH (17), keduanya warga Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
BACA JUGA:
- Polisi Bongkar Paksa Terop Halal Bihalal Perguruan Silat di Jombang
- Penggerebekan Tempat Hiburan Malam di Jombang, Petugas Gabungan Amankan Belasan Pemandu Lagu
- Razia di Bulan Ramadan, Polres Jombang Amankan Ratusan Botol Miras dari 8 Penjual
- Edarkan Sabu, Penjual Sayur di Pasar Mojoagung Jombang Ditangkap
Akibat aksi pengeroyokan yang terjadi di depan kampus Undar tersebut, kedua korban mengalami sejumlah luka.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan mengungkapkan, kejadian berawal saat tersangka bersama puluhan anggota perguruan silat melakukan konvoi menuju Sumobito. Hal ini dilakukan lantaran di lokasi tujuan terjadi perusakan tugu perguruan mereka.
"Tersangka bersama puluhan lainnya melakukan konvoi untuk berangkat ke Sumobito. Karena di sana, terjadi pengrusakan tugu perguruan silat mereka," ujarnya, Jumat (2/7/21).
Dijelaskan, saat melintas di Jalan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mereka melihat kedua korban mengenakan pakaian warna hitam yang dikira berlogo perguruan lain. Tersulut amarah, kedua korban masing-masing yakni Muhammad Cahyo Takbirulloh (20) serta Izam Adi Anto (20), keduanya warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Megaluh, langsung diserang.
Klik Berita Selanjutnya