SURABAYA (BangsaOnline) - Warga Wonorejo Kecamatan Rungkut Surabaya mengaku resah. Sebabnya, ratusan hektar hutan mangrove telah dibabat habis oleh pengembang. Bahkan kini telah berdiri Perumahan Wisata Semanggi Mangrove.
Keresahan ini disampaikan Rumiyah, satu dari warga yang ada di sekitar proyek pembangunan perumahan Wisata Semanggi Mangrove, Wonorejo, Rungkut yang punya tagline "Lifestyle and Green Living" di Kawasan Konservasi Mangrove, Wonorejo, Rungkut.
Baca Juga: Sosialisasi Ekowisata, Universitas Trunojoyo Madura Gandeng Pokdarwis
Menurut Rumiyah, dengan adanya pembangunan perumahan itu, semakin banyak hutan mangrove yang ditebang dan dihabisi.
“Mangrove di sini tidak hanya ditebang mas, tapi juga diurug langsung dengan backhoe. Ini sangat disayangkan,” tuturnya.
Selain itu, Rumiyah juga menyayangkan dihabisinya lahan di sekitar bozem Wonorejo itu, karena lokasinya berbatasan langsung dengan tepi sungai dan bozem Wonorejo.
Baca Juga: Bantu Sejahterakan Masyarakat, Khofifah Inisiasi Festival Mangrove
“Kalau nanti ada bencana banjir akibat pembangunan perumahan itu, siapa yang akan tanggung jawab, apa pembangun perumahan itu juga siap disalahkan warga,” cetusnya.
Aktivitas lain seperti ekowisata mangrove yang terus mengundang ratusan orang tiap hari untuk berkunjung ke kawasan itu juga akan semakin berkurang karena semakin rusaknya kawasan Hutan Konservasi Mangrove Wonorejo, Rungkut.
Kondisi itu menurut Malik, petambak yang tinggal di Wonorejo akan membuat banyak burung-burung liar semakin menghilang dari Wonorejo.
Baca Juga: Hari Mangrove, Khofifah Ingatkan Lagi Pentingnya Ekosistem Mangrove bagi Kesejahteraan Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News