BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Restorasi (pemulihan) kawasan mangrove di pesisir Pantai Utara Madura terus digencarkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama 4 bupati di Madura serta semua stakeholder. Kali ini, Khofifah melakukan restorasi kawasan mangrove dan cemara laut di Desa Labuan, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Kamis (4/11/2021).
"Restorasi penanaman kawasan magrove di Jawa Timur dalam rangka melakukan rehabilitasi dan revitalisasi di lingkungan sekitar kita, dengan cara nandur (menanam) mangrove," ujar Khofifah di Wisata Mangrove Kecamatan Sepulu Bangakalan.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Nandur mangrove oleh Provinsi Jawa Timur dilaksanakan di beberapa titik di kawasan pesisir pantai Jawa Timur.
"Kita melakukan rehabilitasi, revitalisasi, dari seluruh lingkungan alam di sekitar kita, saat ini kita bersama sama nandur mangrove," ucap gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Dia juga mengajak para relawan dan masyarakat agar bergotong royong dan berkolaborasi untuk menjaga ekosistem kawasan hutan magrove. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat agar menjaga kebersihan, keindahan kawasan pantai, serta reforestasi lewat penanaman mangrove.
"Lewat gotong royong serta kolaborasi berbagai pihak, hal ini kebetulan juga menjadi program Dinas Kehutanan Pemprov Jawa Timur," ujarnya.
Ia berharap restorasi hutan magrove bisa berdampak pada pengurangan gas emisi. Apalagi saat ini motor listrik di kawasan Jawa Timur sudah cukup banyak.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
"Pada saat yang sama daerah melakukan pengawasan, melakukan pemeliharaan, harus bareng. Kalau pentahelix, ada media, ada goverment, ada private sector, society, serta perguruan tinggi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News