Seorang Pengurus Terpapar Covid-19, Kantor KONI Situbondo Lockdown Sepekan

Seorang Pengurus Terpapar Covid-19, Kantor KONI Situbondo Lockdown Sepekan Kantor KONI Kabupaten Situbondo yang di-lockdown.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Seorang pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Situbondo terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, Kantor KONI Situbondo ditutup alias .

Penutupan Kantor KONI Situbondo dilakukan selama tujuh hari. Dimulai dari hari Senin (12/7) kemarin sampai Minggu (18/7). Satu pengurus dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil test PCR-nya keluar dari rumah sakit.

Baca Juga: Polres Probolinggo Kota Selidiki Kasus Pencurian di TK Ananda II

"Awalnya yang bersangkutan mengeluh tenggorokannya kering, dan demam. Kemudian test PCR ke RS Mitra Sehat, hasilnya dinyatakan positif. Makanya kantor langsung kita ," kata Sekretaris KONI Situbondo, Totok Eko Bahari, Selasa (13/7).

Totok mengungkapkan, saat ini satu pengurus KONI yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut telah melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya. Sampai saat ini belum diketahui di mana pengurus tersebut terpapar Covid-19.

"Kita belum mengetahui terpapar di mana, yang jelas hampir semua pengurus menjalin kontak erat dengan yang bersangkutan," terangnya.

Baca Juga: Kejari Kabupten Probolinggo Geledah Rumah Kasus Korupsi Dana Hibah di Desa Satreyan

Lebih lanjut menurutnya, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 semakin luas, pihaknya telah melakukan tes antigen kepada seluruh pengurus dan karyawan KONI Situbondo di halaman kantor.

"Selain kantor, kita juga lakukan tes antigen kepada seluruh pengurus. Alhamdulillah hasilnya seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19," ungkap Totok.

Dia menambahkan, selama penutupan kantor KONI, setiap harinya akan dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sementara pengurus bekerja dari rumah masing-masing dulu (WFH).

Baca Juga: Polisi di Probolinggo Ringkus 11 Pengedar Narkoba

"Tiap hari kita lakukan penyemprotan disinfektan pagi dan sore selama satu minggu, dan sementara kegiatan yang bersifat keolahragaan dan pelayanan untuk atlet itu kita laksanakan di rumah atau dengan cara WFH," pungkasnya. (mur/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO