GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak semua komponen masyarakat Kabupaten Gresik kompak dan bekerja sama untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang telah menelan banyak korban jiwa.
Hal ini diungkapkan oleh Gus Yani -sapaan Bupati Gresik- saat memimpin rapat koordinasi Forkopimda evaluasi PPKM darurat Covid-19, Kamis (15/7/2021). Kegiatan ini diikuti ratusan peserta mulai Kepala OPD, Camat, Polsek, Koramil, kepala desa, dan sejumlah komponen masyarakat.
Baca Juga: Di Hadapan Pecinta Ludruk, Gus Yani Ajak Lanjutkan Program yang Belum Tuntas
Hadir juga Wabup Aminatun Habibah, Ketua DPRD Much Abdul Qodir, Kapolres AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Letkol Inf. Taufik Ismail, Ketua PN, perwakilan Kejaksaan, Pj Sekda Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, dan pejabat lain.
Mengawali rapat, Gus Yani memaparkan kondisi kasus perkembangan Covid-19 yang trennya masih naik. Ia juga menyampaikan kiat yang sudah dilakukan untuk menghadapi pandemi.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, kata Gus Yani, Pemkab Gresik telah menambah bed di rumah sakit (RS) rujukan, tempat isolasi di stadion Gelora Joko Samudero (Gejos), sejumlah puskesmas, dan mendirikan tenda darurat.
Baca Juga: Kasad Launching Pipanisasi TNI AD Manunggal Air di Pulau Bawean
"Langkah ini sebagai upaya pemerintah dalam mempercepat penanganan penderita covid. Saat ini untuk mendapatkan tabung oksigen sulit untuk layani para isoman, makanya kami perkuat layanan di puskesmas," ucap Gus Yani.
"Di Gejos kami tambah ratusan bed untuk mengurangi beban pasien di RSUD Ibnu Sina," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, bupati juga menyikapi soal kasus ibu hamil asal Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan, yang meninggal bersama bayi yang dikandungnya karena tak kunjung mendapatkan pelayanan di rumah sakit (RS) rujukan akibat penuh. Kemudian disusul suaminya juga akhirnya meninggal.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
"Insya Allah sahid. Husnul khotimah," ucap Bupati dengan mata berkaca-kaca.
Agar kasus serupa tak kembali terulang, pihaknya mengaku sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan pelayanan khusus ibu hamil yang positif Covid-19 di RSUD. Menurutnya, saat ini RSUD Ibnu Sina tengah memperkuat ruang inap untuk penanganan ibu hamil.
"Kami telah mengurai pasien-pasien covid yang sudah mulai sembuh atau (bergejala) ringan dirawat di Gejos, sehingga ruang perawatan di RSUD bisa tersedia," bebernya.
Baca Juga: Target Menang Total, PDIP Gresik Pasang Ribuan APK Yani-Alif dan Risma-Gus Hans
Bahkan pihaknya sudah menyiapkan sambungan pipa oksigen dari perusahaan gas untuk stadion gejos. "Kami minta DPUTR yang melaksanakan tugas ini minim seminggu sudah selesai melakukan penyambungan pipa. Jangan lama-lama, karena tingkat kematian pasien covid tinggi," bebernya.
Pada kesempatan ini, Gus Yani juga mengajak semua OPD, camat, polsek, koramil, kades, dan semua komponen untuk bekerja sama menangani Covid-19. Apalagi jika PPKM darurat diperpanjang. "Kami minta masing-masing OPD bisa kerja sama dalam penangan covid di masa PPKM darurat," pintanya.
Ia meminta masing-masing OPD menyiapkan antisipasi sejak sekarang, seandainya PPKM darurat benar-benar diperpanjang. "Misalnya dinas sosial (dinsos), contoh banyak angkot (angkutan kota) tak bisa kerja dampak PPKM darurat. Apa yang harus dilakukan. Saya sudah berpikir angkot standby di posko darurat untuk antar jemput isoman biar tetap aktivitas," bebernya.
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
"(Untuk) bagian umum, mobil (yang) tak dipakai kursi yang sudah dilepas buat mobil jenazah," imbuhnya.
Ia juga meminta bagian kesra mengagendakan acara doa bersama memohon kepada Allah SWT agar pandemi cepat usai. "Doa ini juga penting dilakukan dalam menghadapi pandemi. Sebab, kekuatan doa sangat kuat," katanya.
Terkait 4 posko darurat yang sudah didirikan, Gus Yani meminta BPBD agar turut mem-back up. "Di posko-posko itu selain bantuan sembako dan multivitamin untuk isoman dan terdampak PPKM darurat, ambulans, juga disiapkan satgas, call center, dan relawan pemulasaran jenazah. Makanya, jika ada warga isoman meninggal satgas desa bisa panggil minta bantuan posko darurat," tuturnya seraya minta para camat terlibat membantu posko darurat.
Baca Juga: Plt Bupati dan Ketua DPRD Gresik Hadiri Pesta Siaga Kwartir Cabang Pramuka
Khusus untuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Gus Yani meminta dana desa (DD) termin 2 dioptimalkan karena masih ada desa yang serapannya rendah. "Kalau desa yang DD-nya tak terserap saya yakin tak mau ngurusi covid," cetusnya.
Bupati juga menyinggung adanya tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Menganti yang menyebut jika tenda darurat yang didirikan untuk perawatan pasien tidak akan terpakai.
"Ada nakes di Puskesmas Menganti yang bilang 'nggak apa apa tenda berdiri, nanti nggak dipakai'. Nakes apa kok ngomong gitu, sudah tak mendirikan tenda, masih ngomong gitu. Tak boleh seperti itu. Kita harus bekerja sama. Kondisi ini berat. Namun InsyaAllah kita bisa keluar dari situasi yang berat ini dengan teamwork yang kuat, kekompakan. Semoga kondisi ini cepat berlalu," pungkasnya.
Baca Juga: Target PAD APBD 2024 Rawan Meleset, Pimpinan DPRD Gresik Siapkan Solusi untuk Tekan Defisit
Sementara Wabup Aminatun Habibah meminta agar konsentrasi penanganan Covid-19 dimulai dari desa. "Saya setuju seperti saat gelombang pertama Covid-19, di desa ada upaya penyekatan untuk menghindari sebaran," jelasnya.
Wabup juga kembali menyinggung adanya ibu hamil yang meninggal karena tak cepat mendapatkan penanganan lantaran RS penuh. "Soal bumil jadi perhatian bersama. Ada ibu dan anak meninggal, kemudian disusul oleh bapaknya meninggal. Dodo (dada) sesak rasanya mendengarnya. Satu generasi hilang, jangan kembali terulang," tegasnya.
Terkait banyaknya nakes yang mengeluh karena beban kerja bertambah berat saat kasus Covid-19 melonjak, wabup mengusulkan agar segera ada rekrutmen. "Saya minta Pak Bupati agar segera rekrut tenaga baru," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Ajakan Coblos Kotak Kosong, Ketua Golkar Gresik: Ora Ngefek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News