KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengimbau masyarakat melaksanakan Salat Idul Adha di rumah masing-masing. Hal ini berdasarkan kesepakatan bersama tokoh ulama dari NU, Muhammadiyah, MUI, serta tokoh masyarakat lainnya dalam pertemuan membahas persiapan Hari Raya Idul Adha 1442 H di Pendopo Surga Surgi, Minggu (18/7/2021). Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Wali Kota Adi Wibowo, Kapolres Pasuruan Kota, dan Dandim Pasuruan.
Dalam kesempatan tersebut, para ulama kompak meminta agar pelaksanaan Salat Idul Adha dilakukan di rumah masing-masing untuk mencegah kerumunan. Mengingat kondisi masih pandemi Covid-19, dan pemerintah menerapkan PPKM darurat.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Seperti disampaikan Gus Amak, bahwa Salat Idul Adha hukumnya sunah muakad. "Maka dalam pelaksanaannya untuk menghindari kerumunan kita salat di rumah," ujarnya seraya mengatakan bahwa Salat Idul Adha di rumah tidak akan menghilangkan pahala.
"Ada pilihan salat ied itu tidak harus berjamaah, artinya alat sendiri bisa tanpa khutbah. Sebaikya salat ied dilaksanakan berjamaah, tapi kami menghimbau dilaksanakan bersama keluarga di rumah masing-masing," pesannya.
Senada juga disampaikan perwakilan ulama dari Muhammadiyah, yang menganjurkan agar salat ied dilakukan bersama keluarga di rumah masing-masing. Baik tanpa khutbah ataupun dengan khutbah.
Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor
"Anjuran ibadah salat ied di rumah ini sangat ditekankan di lingkungan perserikatan Muhammadiyah. Melaksanakan ibadah salat ied dengan internal yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan tidak ada publikasi, tetapi hanya terbatas di lingkungan masjid dan musala internal saja," katanya.
Sementara Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul, mengatakan pihaknya akan segera menyosialisasikan hasil kesepakatan para ulama terkait pelaksanaan Salat Idul Adha. "Muhammadiyah, NU, dan MUI menyarankan (salat) di rumah, kalau masih ada yang salat di masjid sebisa mungkin harus masyarakat di lingkungan tersebut, karena kita ingin suasana tetap kondusif," ujar Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, Gus ipul juga menyampaikan sejumlah persiapan yang telah dilakukan Pemkot Pasuruan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha, di antaranya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban melalui dinas pertanian.
Baca Juga: Harapan Pjs Wali Kota Pasuruan di Peringatan Hari Sumpah Pemuda
"Kemudian akan melakukan post mortem pemeriksaan untuk memastikan daging kurban yang telah disembelih layak konsumsi," tutur Gus Ipul.
"Pelaksanaan kurban wajib memenuhi ketentuan sesuai syariat Islam, penyembelihan hewan kurban berlangsung 3 hari 11, 12, dan 13 Dzulhijah," pungkas Gus Ipul. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News