KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seorang remaja bernama Ismail (19), warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, sekitar pukul 09.45 WIB dilaporkan tenggelam saat mencuci jeroan daging kurban di Sungai Brantas, Selasa (20/7).
Kapolsek Mojo Kota Kediri, AKP Priyono mengatakan korban dilaporkan tenggelam pada pukul 11.15 WIB. Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Mojo bergegas ke lokasi kejadian di Dusun Bangsongan, Desa Sukoanyar.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Menurut keterangan saksi-saksi, korban tenggelam terseret arus sungai saat sedang mencuci jeroan daging kurban. Korban datang ke Sungai Brantas untuk mencuci jeroan sekitar pukul 09.45 WIB.
Ada tiga orang saksi yang sempat melihat korban Ismail sedang berenang ke tengah sungai, yakni Satria (19), Dani (19), serta Daril (17). Namun setelah ke tengah sungai, keberadaan korban tidak terlihat lagi. Diduga hanyut tenggelam di dasar sungai.
"Ini masih kami lakukan pencarian bersama petugas BPBD. Untuk sementara korban masih belum kami temukan. Kemungkinan korban tertarik arus Sungai Brantas yang ada di bawah yang deras. Menurut saksi, korban sempat berenang PP bolak balik, lalu tenggelam," kata AKP Priyono kepada wartawan, Selasa (20/7).
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Sebelumnya, seorang pria bernama Subandi Warga Dusun Gudang RT 03 RW 02 Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, juga dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas, Senin (19/20) kemarin. Korban Subandi tenggelam di Sungai Brantas yang masuk wilayah Kelurahan Semampir, Kediri, saat sedang mencari pasir.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos Trenggalek, BPBD Kota Kediri, Polres Kediri Kota, dan Kodim 0809 Kediri, akhirnya berhasil menemukan jenazah Subandi, Selasa (20/7) sekira pukul 13.00 WIB.
Jenazah Subandi ditemukan di sekitar bekas Jembatan Mrican atau sejauh kurang lebih 2 km dari tempat awal tenggelam.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Imam Nahrawi, Petugas Tim Basarnas Pos Trenggalek mengatakan, jenazah Subandi dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News