Kiai Asep Siapkan Lahan 3 Hektare untuk Pilot Project Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

Kiai Asep Siapkan Lahan 3 Hektare untuk Pilot Project Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kiai Asep memotong tumpeng tanda diresmikannya lahan yang disiapkan untuk percontohan pertanian, peternakan, dan perikanan.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pendiri ASC Foundation, Saifuddin Chalim menyiapkan lahan 3 hektare untuk pilot project pertanian, peternakan, dan perikanan di Dusun Paras, Desa Kembang Belor, Kecamatan Pacet.

Saifuddin Chalim menyampaikan, dalam waktu tiga bulan ke depan di lahan tersebut juga akan dibangun gedung pelatihan dan laboratorium pertanian, peternakan, hingga perikanan.

"Nantinya akan ada pertanian mulai padi, jagung, kangkung, sedangkan peternakannya ada bebek, mentok, sapi, dan kambing. Untuk perikanannya nanti ada lele, nila, dan berbagai jenis ikan lainnya," jelas yang juga pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

berharap, gedung pelatihan dan laboratorium tersebut bisa dimanfaatkan warga untuk mempelajari bidang pertanian, peternakan dan perikanan. "Sehingga jika ada warga yang mempunyai lahan bisa dimanfaatkan untuk menanam kangkung, sehingga bisa dipanen sendiri, bisa dijual, atau dimanfaatkan menjadi lauk pauk," katanya.

"Tak hanya itu, saya menyerahkan pengelolaan lahan ini kepada Ketua Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Mojokerto Nur Rokhmad agar ke depannya masjid atau pondok pesantren bisa mandiri melalui pertanian, peternakan, ataupun perikanan," kata .

"Diharapkan nantinya setiap masjid yang punya celengan bisa dipinjamkan kepada masyarakat sekitar untuk bisa dimanfaatkan untuk pertanian, peternakan atau pertanian seperti yang ada di Lombok Tengah. Lalu tiap dua minggu sekali diadakan pengajian dan pembekalan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DMI kabupaten Mojokerto Nur Rokhmad menyambut baik program ASC Foundation di tiga bidang tersebut.

"Semoga dengan memproduksi hasil dari pertanian dan peternakan dapat menyejahterakan masyarakat khususnya petani maupun peternak. Sehingga dapat mengubah stigma dan paradigma bahwa menjadi petani dan peternak itu hidupnya sengsara, kotor, dan miskin," ujar Nur Rokhmad. (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO