KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Permintaan alat pelindung diri (APD) dari 46 kelurahan dan 3 kecamatan akhirnya dipenuhi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui dinas kesehatan (dinkes) setempat, Rabu (21/7) kemarin.
APD itu sebelumnya diajukan kelurahan dan kecamatan saat Zoom Meeting bersama seluruh OPD. Tujuannya, digunakan saat memantau kesehatan warga yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto menjelaskan, pihaknya telah menyalurkan 49 paket APD. Rinciannya, 3 paket untuk kecamatan dan 46 paket untuk kelurahan.
Alfan mengungkapkan, tiap paket APD tersebut terdiri dari 25 botol hand sanitizer, 15 boks masker bedah, 1 botol vitamin, 2 boks hand scoon, dan 1 bundel flyer isoman.
Paket APD tersebut didistribusikan ke tiap-tiap kecamatan, selanjutnya oleh kecamatan dibagikan ke kelurahan masing-masing. "Kalau sudah di kelurahan, nanti ada tim relawan PPKM yang melakukan tracer kesehatan ke warga," terang Alfan, Rabu (22/7/2021) kemarin.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Hasil pemantauan kesehatan yang dilakukan tracer itulah yang akan dilaporkan ke puskesmas wilayah, kemudian diteruskan ke dinkes. Diharapkan penggunaan APD oleh petugas tracer dapat mencegah munculnya klaster penyebaran baru Covid-19.
Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono mengatakan pihaknya 15 paket APD dari dinkes. "Empat belas paket untuk kelurahan dan satu paket untuk kecamatan," terangnya.
Sebelum membuat pengajuan ke dinkes, pihaknya terlebih dahulu mendata jumlah petugas di PPKM dan mendata barang apa saja yang diperlukan.
Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat
Bambang juga menjelaskan mekanisme tracing yang dilakukan tenaga tracer. Awalnya tim menyampaikan data warga isoman kepada dinkes. Selanjutnya petugas melakukan wawancara untuk mendeteksi keluarga-keluarga yang berkontak erat dengan pasien isoman. Petugas tracer ini terdiri dari relawan PPKM beserta tiga pilar dan puskesmas.
“Harapan kami sebagai penerima paket semoga dapat mencegah penularan warga yang isoman kepada petugas kita, yang kedua sebagai bentuk ikhtiar untuk tetap sehat agar bisa melayani masyarakat," pungkas Bambang. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News