GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ihsan Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Drs. KH. Mulyadi, M.M. memberikan 4 pesan kepada masyarakat agar tak terkena Covid-19.
Pertama, berjemur setiap hari minimal 30 menit. Pastikan ketika berjemur sinar matahari dapat menyinari tulang yang ada di antara dua bahu.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Lebih bagus jika dibarengi dengan gerakan ringan," kata Kiai Mulyadi dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (24/7/2021).
Kedua, lakukan cuci hidung dan tenggorokan dengan air garam 0,9 gram. Cara membuatnya adalah siapkan air mineral satu liter dan berikan garam krosok satu sendok makan. Selanjutnya, dikocok dan dimasukkan ke botol kecap kecil secukupnya.
Kemudian, masukkan ke lubang hidung sebelah kanan dengan posisi miring, pastikan airnya keluar melalui hidung sebelah kiri. Demikian juga sebaliknya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Setelah itu gunakan air garam tersebut untuk berkumur dan membersihkan tenggorokan. "Lakukan praktik ini setelah melakukan aktivitas dari luar rumah," pesannya.
Ketiga, melakukan terapi uap dan bawang putih sekaligus. Caranya, siapkan air satu liter direbus. Berikan satu sendok garam krosok dan lebih bagus beri minyak kayu putih. Dalam merebus air bisa menggunakan ceret atau alat dapur lain yang bisa dipakai.
Selanjutnya, siapkan satu siung bawang putih yang ujungnya dikelupas. Lalu siapkan juga tisu untuk persiapan jika ingin bersin sewaktu-waktu. Ketika air sudah mendidih dan siap, letakkan bawang putih tersebut di lubang hidung sebelah kanan, arahkan hidung dan mulut ke arah uap.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Secara bergantian bawang putih diletakkan di lubang hidung sebelah kiri. Terus lakukan dengan nyaman," pesannya lagi.
Selain proses di atas, Kiai Mulyadi juga mengingatkan untuk tetap menguatkan niat, melalui 4 komponen.
Pertama, dengan hati yang mantap, munculkan husnudzon (prasangka baik) kepada Allah SWT. Artinya, semua yang terjadi, termasuk sakit dan sehat adalah takdir Allah SWT. Terus perkuat rasa husnudzon ini kepada-Nya.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Kedua, yakinkan pada diri, bahwa hanya Allah SWT Yang Maha Kuasa yang dapat menyembuhkan dan menolong. Kuatkan rasa ini terus menerus.
Ketiga, tumbuhkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan. Walaupun saat ini sedang sakit, nikmat Allah SWT yang diberikan jauh lebih banyak, sehingga tak mampu menghitungnya. Syukuri nikmat panjang umur walaupun kondisi sakit. Terus perkuat rasa syukur.
Keempat, lakukan ikhtiar batin dengan banyak berdoa, baca sholawat dengan ikhlas. Lakukan baik ikhtiar dhohir dan batin dengan senang, happy. "Bayangkan anugerah, rahmat, dan energi kesembuhan dari-Nya sedang mengalir ke seluruh tubuh. Lakukan semua itu dengan rutin, pagi, dan sore atau bisa ditambah siang," jelasnya.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
Pada kesempatan ini, Kiai Mulyadi juga memberikan pesan singkat kepada seluruh kepala sekolah dan seluruh jajaran di Lembaga Pendidikan Islam Al-Azhar Menganti, Gresik, bahwa selain apa yang dilakukan di atas, juga dapat mengonsumsi satu siung bawang putih setiap hari. Atau konsumsi empon-empon, madu, makan yang cukup, serta minum air hangat dan istirahat yang cukup.
"Hadapi semua dengan tabah, sabar dengan penuh berharap anugerah Allah SWT. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan," harapnya.
Kiai Mulyadi juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama para pimpinan STAI, kepala sekolah, kepala madrasah, para dosen, guru, dan karyawan di bawah naungan Ponpes Darul Ihsan / Lembaga Pendidikan Islam Al-Azhar, Menganti Gresik.
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
"Apresiasi di atas adalah hasil dari kerja sama dalam melakukan edukasi kepada murid, wali murid, mahasiswa, maupun alumni terkait proses pemerintah dalam menegakkan prokes Covid-19 serta menjadikan budaya hidup," katanya.
"Saya merasa senang sekaligus terharu atas respons para warga terkena covid yang isolasi mandiri (isoman) yang akhirnya sembuh dari Covid-19 setelah melakukan strategi peningkatan imun sesuai dengan yang kita anjurkan. Mohon tetap bersemangat dan terus melakukan edukasi kepada siapa pun yang membutuhkan," tutupnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News