TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban, kembali luncurkan program Berdaya, sebagai stimulan usaha bagi kelompok Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dan Perempuan Wira Usaha (Perwira).
Program Berdaya diperuntukan bagi perempuan sekitar pabrik SBI Tuban yang dalam kesehariannya melaksanakan peran dan tanggung jawab sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga, dan pengambil keputusan serta penjaga keberlangsungan kehidupan keluarga (Pekka).
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Selain itu, menyasar perempuan yang memiliki potensi usaha dari kalangan menengah ke bawah atau Perempuan Wira Usaha (Perwira). Pada tahun 2020, sebanyak 10 PIRT telah lahir dalam proses pendampingan program Berdaya," ujar GA & Community Relations SBI Tuban, Trayudi Darma, Senin (25/7/2021).
Tidak hanya mendapatkan stimulan usaha untuk penguatan ekonomi, perempuan dalam program Berdaya juga mendapatkan proses pendampingan dan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan kemampuannya.
Di antaranya, pelatihan manajemen keuangan sederhana, kewirausahaan, refleksi diri berkelanjutan, kepemimpinan dan produksi aneka makanan. Program yang dikhususkan untuk perempuan ini berusaha membangun kesadaran kritis perempuan terhadap perannya baik di ranah domestik maupun publik.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Melalui sistem pengorganisasian yang terarah, diharapkan terbentuk solidaritas antar perempuan (sisterhood) dalam kelompok ini," imbuhnya.
Dirinya menjelaskan, program yang difokuskan kalangan perempuan itu telah diinisiasi sejak tahun 2019, dan saat ini masuk angkatan (batch) ke-3. Sebanyak 20 perempuan mendapatkan stimulan usaha yang bervariasi, sesuai dengan hasil pemetaan potensi diri dan lingkungannya.
Mulai seorang produsen makanan kecil, katering rumahan, penjual nasi uduk, produsen kopi, hingga peternak kambing. Dalam pertemuan rutin kelompok, mereka tidak hanya membahas tentang peluang ekonomi, namun juga persoalan psikososial yang mungkin mereka hadapi sebagai perempuan.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
“Melalui program Berdaya ini, kami berharap bisa berkontribusi pada penguatan ekonomi masyarakat khususnya kelompok perempuan rentan di masa pandemi. Kita semua tengah berjuang untuk bertahan dan bangkit baik secara psikososial maupun ekonomi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua kelompok Pekka SBI Tuban, Susi (27) mengaku mendapatkan banyak pengalaman dari program Berdaya tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan bersama anggota kelompoknya untuk saling membantu dan memberi semangat di masa pandemi ini.
“Setelah mengikuti program SBI ini saya menjadi sadar, ternyata persoalan perempuan di luar itu banyak sekali, bukan hanya secara ekonomi, tapi juga sosial. Banyak yang mendapat cibiran karena belum punya anak, atau karena menjadi janda. Di sini kami saling menguatkan untuk tetap fokus dan maju, demi keluarga, terutama di masa pandemi ini,“ ujar Susi.
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
Hal yang sama disampaikan Sulikayatun (51) penerima program Perwira. Dirinya tidak pernah menyangka akan seperti sekarang dan merintis usaha.
”Saya tidak pernah membayangkan bisa memulai usaha Kopi Mbah Dok. Program ini membuat saya percaya diri untuk mewujudkan mimpi saya memulai usaha serta lebih mensyukuri keadaan saya. Ternyata banyak perempuan yang perlu didukung di sekitar kita," ucapnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News