BLITAR, BANGSAONLINE.com - Persiapan demi persiapan untuk menyulap Asrama Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Malang (UM) yang terletak di Jalan Ir. Soekarno Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar untuk menjadi rumah isolasi pasien Covid-19 terus dilakukan.
Rumah Isolasi (Rumis) Asrama Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Malang tersebut disiapkan untuk menghadapi skenario terburuk kasus positif Covid-19 di Kota Blitar.
Baca Juga: KPU Respons Laporan Warga ke Bawaslu soal Loloskan Mantan Napi Jadi Calon Wali Kota Blitar
"Kita lihat situasi ada peningkatan kasus konfirmasi positif dan meninggal. Kemudian Pemkot Blitar, TNI, dan Polri menyiapkan skenario terjelek, dengan menyiapkan rumah isolasi terpusat di Asrama Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Malang," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan," Jumat (30/7/2021).
Dia menjelaskan, Rumah Isolasi Asrama Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Malang akan dibuat senyaman mungkin, agar mereka yang sedang menjalani isolasi merasa nyaman untuk tinggal.
"Kami desain seperti tempat liburan. Kami buat senyaman mungkin. Akan ada petugas kesehatan yang mengawasi dan akan dipantau petugas TNI dan Polri," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Pilwali Blitar 2024, KPU Lakukan Sortir dan Lipat Kotak Suara
Jika rumah isolasi sudah siap, petugas akan menyisir warga yang melakukan isolasi mandiri. Mereka yang dianggap tidak layak isolasi di rumah akan langsung dievakuasi.
"Misalnya, satu keluarga terpapar semua kami anggap bisa melakukan isoman di rumah. Namun seandainya dalam satu rumah itu yang terpapar hanya satu orang kami akan pindahkan ke rumah isolasi terpusat," paparnya.
Kota Blitar sebenarnya telah memiliki rumah isolasi di Poltekes Kota Blitar. Namun melihat penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Proklamator itu membuat Pemkot Blitar harus menyiapkan rumah isolasi tambahan sebagai langkah antisipasi.
Baca Juga: Setelah Undi Nomor, Dua Paslon Pilwali Blitar 2024 Kompak untuk Tak Saling Menjatuhkan
Dari data yang dirilis Pemkot Blitar dalam tiga hari terakhir, terdapat penambahan 250 kasus baru konfirmasi positif Covid-19. Perinciannya pada 27 Juli ada tambahan 63 kasus, 28 Juli 142 kasus, dan pada 29 Juli 45 kasus. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News