MALANG, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim terus mempercepat perluasan cakupan penerima vaksinasi dari berbagai kalangan masyarakat. Kali ini, Senin (2/8/21), pelaksanaan vaksinasi bagi kaum difabel dan vaksinasi dosis ketiga bagi SDM Kesehatan resmi dimulai.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau langsung pelaksanaan vaksinasi bagi kaum difabel dan SDM Kesehatan di Gedung Bundar Al-Asy’ari Universitas Islam Malang (Unisma) dan Gedung Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
- Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- JKSN Jatim Deklarasi Dukungan untuk Khofifah-Emil 2 Periode
Untuk masyarakat umum termasuk civitas akademika menggunakan vaksin AstraZeneca, untuk SDM kesehatan dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna, dan kaum difabel menggunakan vaksin Sinopharm. Di Unisma sendiri jumlah kaum difabel penerima vaksin di tanggal (2/8/21) ini sebanyak 25 orang dan SDM Kesehatan sebanyak 25 orang.
Pelaksanaan vaksinasi di Unisma dan UMM dimulai sejak 31 Juli dan berakhir hari ini. Total 5.000 di Unisma dan 1.800 di UMM. Untuk kaum difabel penerima vaksinasi di pada Senin, (2/8) ini berjumlah 10 orang dan SDM Kesehatan berjumlah 15 orang.
Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa vaksinasi bagi kaum difabel ini menggunakan vaksin Sinopharm dan dikhususkan bagi yang berusia 18 tahun ke atas. Sedangkan vaksin ketiga bagi SDM Kesehatan menggunakan vaksin Moderna.
“Vaksin jenis Sinopharm ini tiba di Jatim hari Rabu (28/7/21) lalu, kami telah melakukan koordinasi percepatan pelaksanaannya. Dan Kota Malang ini menjadi daerah pertama yang melakukan vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan SDM Kesehatan. Ibaratnya ini pecah telor,” kata Khofifah.