MALANG, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim terus mempercepat perluasan cakupan penerima vaksinasi dari berbagai kalangan masyarakat. Kali ini, Senin (2/8/21), pelaksanaan vaksinasi bagi kaum difabel dan vaksinasi dosis ketiga bagi SDM Kesehatan resmi dimulai.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau langsung pelaksanaan vaksinasi bagi kaum difabel dan SDM Kesehatan di Gedung Bundar Al-Asy’ari Universitas Islam Malang (Unisma) dan Gedung Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Untuk masyarakat umum termasuk civitas akademika menggunakan vaksin AstraZeneca, untuk SDM kesehatan dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna, dan kaum difabel menggunakan vaksin Sinopharm. Di Unisma sendiri jumlah kaum difabel penerima vaksin di tanggal (2/8/21) ini sebanyak 25 orang dan SDM Kesehatan sebanyak 25 orang.
Pelaksanaan vaksinasi di Unisma dan UMM dimulai sejak 31 Juli dan berakhir hari ini. Total 5.000 di Unisma dan 1.800 di UMM. Untuk kaum difabel penerima vaksinasi di pada Senin, (2/8) ini berjumlah 10 orang dan SDM Kesehatan berjumlah 15 orang.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa vaksinasi bagi kaum difabel ini menggunakan vaksin Sinopharm dan dikhususkan bagi yang berusia 18 tahun ke atas. Sedangkan vaksin ketiga bagi SDM Kesehatan menggunakan vaksin Moderna.
“Vaksin jenis Sinopharm ini tiba di Jatim hari Rabu (28/7/21) lalu, kami telah melakukan koordinasi percepatan pelaksanaannya. Dan Kota Malang ini menjadi daerah pertama yang melakukan vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan SDM Kesehatan. Ibaratnya ini pecah telor,” kata Khofifah.
Khusus untuk vaksin Moderna, lanjut Khofifah, penggunaannya harus menggunakan atau menandatangani pakta integritas, khusus bagi SDM Kesehatan. "Ini sangat terbatas," katanya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Mantan Menteri Sosial RI ini juga menyampaikan, kedatangan vaksin ini secara bertahap. “Biasanya dalam seminggu datang 2 kali, nanti langsung distribusikan ke masing-masing kabupaten kota,” ungkapnya.
Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri M.Si mengatakan, kehormatan bagi Unisma dipercaya menyelenggarakan vaksinasi bagi jajaran civitas akademika Unisma, masyarakat umum dan kaum difabel. “Alhamdulillah pelaksanaan selama 3 hari berjalan lancar,” katanya.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Senada Rektor Unisma, Rektor UMM Dr. H. Fauzan, M.Pd mengatakan, vaksinasi ini merupakan inisiatif Gubernur Jatim dan kerja sama juga dengan Pemkot Malang dan UMM.
“Kami atas nama pimpinan UMM berterima kasih pada Ibu Gubernur yang berkenan rawuh dan maturnuwun empat hari lalu Ibu juga memberi sumbangan bed bagi rumah sakit Covid UMM,” ungkapnya. (dra/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News