GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PDIP Kabupaten Gresik me-launching 16 Posko Gotong Royong Penanganan Covid-19 di 16 kecamatan dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik secara serentak, Selasa (10/8/2021).
Posko-posko tersebut didirikan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanganan Covid-19 dan dampak yang ditimbulkan di Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Bendahara DPC PDIP Gresik Siti Muafiyah menyatakan, seluruh pengurus mulai DPC, PAC, hingga ranting akan dilibatkan di posko tersebut membantu masyarakat dalam penanganan Covid-19.
"Jadi, tugas posko gotong royong tersebut di antaranya, untuk membantu memberikan pendampingan kepada masyarakat agar tak terpapar covid, dan memberikan bantuan bagi masyarakat yang terpapar, dan yang terdampak," ucap Siti Muafiyah kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (10/8/2021).
Di posko akan ada tenaga yang akan memberikan edukasi tentang pentingnya melaksanakan prokes dan mengikuti vaksin. "Untuk masyarakat yang belum vaksin, kami sarankan untuk segera vaksin, karena vaksin itu penting untuk proteksi diri dari paparan covid," papar mantan anggota DPRD Gresik ini saat mendampingi Ketua DPC Mujid Riduan.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Menurut Muafiyah, di posko gotong royong juga disediakan alat tensi untuk mengukur tekanan darah dan oximeter untuk mengukur oksigen dalam darah.
"Juga, kami siapkan obat-obatan untuk pasien gejalah ringan. Kami juga siapkan alat pelindung diri (APD) berupa hazmat dan APD lain komplit untuk masyarakat yang membutuhkan," terangnya.
Selain itu, kata Muafiyah, di posko juga disiapkan tenaga untuk memandikan jenazah covid. Ia mengimbau masyarakat menghubungi Posko Gotong Royong Penanganan Covid-19 apabila membutuhkan tenaga untuk memandikan jenazah.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Tidak hanya itu, lanjut Muafiyah, posko juga siap melayani penyemprotan disinfektan bagi masyarakat yang membutuhkan. "Di posko juga siap mobil ambulans untuk antar dan jemput pasien," katanya.
Posko gotong rooing ini akan beroperasi selama 24 jam melayani warga terpapar Covid-19 yang membutuhkan bantuan. "Jika ada yang butuh tabung oksigen, minta dijemput mobil untuk ke RS dan dari RS siap. Ada yang minta layanan dokter untuk konsultas kami layani," katanya.
"Hal ini juga telah kami woro-woro hingga ke ranting PDIP. Kami juga minta mereka untuk mendata warga yang isoman melalui RT dan RW, sehingga bisa dilakukan pendampingan," sambungnya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
PDIP Gresik mengajak semua komponen masyarakat bergerak, saling bahu membahu, gotong royong, membantu Pemerintah Kabupaten Gresik dalam penanganan Covid-19.
"Ayo saling gotong royong, bahu membahu membantu Pak Bupati Fandi Akhmad Yani dalam penanganan covid di Gresik. Semua harus bergerak, mulai RT, RW, kades, camat, dan semua masyarakat harus kompak saling bahu membahu mengatasi pandemi ini," pungkasnya.
Posko gotong royong itu juga menyiagakan dokter konseling dari Baguna DPC PDIP Gresik, yakni dr. Chessy Bima Laksana (CBL).
Baca Juga: Jelang Konfercab, Jumanto Nyatakan Siap Pimpin PDIP Gresik
"Bagi masyarakat yang datang ke posko kami tes saturasinya, dan tensinya. Kalau saturasinya normal tidak ada gejala panas, ya berarti sehat. Namun kalau ada panas kami kasih obat, dan kami arahkan untuk tes swab," kata dr. Chessy.
"Kalau positif kami dampingi untuk isolasi terpusat (isoter) di Rumah Sakit Lapangan Stadion Gelora Joko Samudero," imbuhnya.
Dikatakan dr Chessy, Posko Gotong Royong PDIP Gresik juga kerja sama dengan relawan Posko Darurat Kabupaten Gresik yang terbagi dalam 4 wilayah kerja (wilker) kecamatan, dan RS Lapangan Gejos. "Kami siapkan ambulans untuk antarkan pasien isoman ke RS Lapangan Gejos," jelasnya.
Baca Juga: Pro Bumbung Kosong, Usulan DPC PDIP Gresik Pecat Bagus dan Medy Tak Direspons DPD Jatim
Chessy meminta kepada masyarakat agar mengikuti anjuran dan taat dengan apa yang diinstuksikan oleh pemerintah, karena situasi tren Covid-19 masih tinggi.
"Langkah itu harus dilakukan agar masyarakat yang terpapar Covid terus berkurang. Dan, diharapkan Covid segera selesai. Masyarakat sehat semua, kehidupan kembali normal, keadaan ekonomi juga pulih kembali," harapnya.
Menurutnya, sudah ada 10 orang yang datang ke posko untuk konsultasi. Mereka kebanyakan adalah masyarakat yang pernah terpapar Covid-19.
Baca Juga: Noto Jelaskan Mekanisme Konfercab PDIP, DPD dan DPP Punya Wewenang Penuh Tentukan KSB
"Mungkin mereka takut terpapar lagi, sehingga perlu cek lagi. Juga ada 2 orang yang mengalami darah tinggi, sehingga tidak boleh vaksin. Akhirnya, kami kasih arahan supaya kontrol ke dokter. Minum obat yang dianjurkan dokter agar segera bisa divaksin," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News