PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Desainer Jawa Timur Embran Nawawi kembali menggunakan batik tulis Pamekasan dalam menampilkan karyanya. Kali ini Embran menampilkan fashion jumpsuit memadukan batik merah hitam, mengambil tema HUT Ke-76 Republik Indonesia.
Bekerja sama dengan Zaldy & Hana Ogawa di bawah naungan E to Z Project Fashion, Embran Nawawi melakukan hunting hingga ke Kota Pamekasan untuk menerjemahkan jargon HUT Ke-76 RI "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh".
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Dalam hunting kali ini, Embran Nawawi dan tim ingin melihat generasi muda Jawa Timur yang memiliki semangat seperti jargon tersebut. Selain itu, Embran Nawawi juga mencoba menerapkan fashion terbarunya kepada anak remaja (orang awam).
"Kami mencari para pemuda yang penuh semangat dan memang sesuai dengan jargon di HUT RI ini," kata Embran Nawawi kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (22/8/2021).
Setelah hunting, Tim E to Z akhirnya bertemu dengan 5 pemuda yang aktif di lapangan basket. Mereka anak muda kota Pamekasan dan Surabaya, di antaranya Rajendra Ammar Bakhtiar (Ammar) dan Alvero Fathir (Vero) siswa SMA 1 Pamekasan, Deco Fahri Husaini (Deco) SMA 3 Pamekasan, Haryo Hastu Nugroho (Ayok) siswa SMA Muhammadiyah Surabaya, dan seorang gadis remaja bernama Kornelia Ivory dari SMA Frateran Surabaya. Semua anak muda penuh semangat itu masih duduk di kelas 10 SMA.
Baca Juga: Embran Nawawi, Desainer dari Jawa Timur yang Kenalkan Batik di Lao Fashion Week 2024
Tampak Ayok mengenakan jumpsuit sleeveless dengan bagian kerah overlap dan tali yang mengikat di bagian pinggang, Ammar dengan covered jumpsuit atau jumpsuit yang lebih tertutup.
Sementara Vero yang kakinya dibalut gips karena kecelakaan saat berlatih menggunakan ¾ jumpsuit, Deco mengenakan jumpsuit dengan detail kerah jas, dan terakhir Ivo yang mengenakan lose jumpsuit (gombor).
Baca Juga: 110 Model Tampil Memukau dalam Fashion On The River di Coban Talun Kota Batu
Menurut Embran Nawawi, jumpsuit adalah gaya busana pekerja di era 50-an yang lebih banyak dipakai oleh montir dan pekerja berat di pabrik-pabrik masa setelah perang dunia kedua. Namun, kini jumpsuit menjadi fashion unisex yang bisa dipakai pria dan wanita.
Ia menuturkan, pemakaian jumpsuit yang memadukan batik merah hitam, rami merah, dan twill hitam, membuat para anak muda tersebut terkesan sangat modern. Menurutnya, pakaian tersebut cukup seru dan cocok saat dipakai untuk main basket 2 on 2.
"Mereka tampak penuh semangat saat bermain basket dengan memakai jumpsuit yang terkesan modern," tuturnya.
Baca Juga: Usai Gabung Rumah BUMN SIG Rembang, Oktavirasa Sukses Pasarkan Fesyen Ramah Lingkungan
"Semangat generasi muda yang tangguh seperti mereka inilah merupakan wujud semangat Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," pungkas Embran. (pmk1/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News