Banyak Inovasi, Surabaya Sabet Tiga Kategori dalam Penganugrahan IMP 2014

Banyak Inovasi, Surabaya Sabet Tiga Kategori dalam Penganugrahan IMP 2014 Penyerahan piala IMP 2014 dari Mendagri kepada Walikota Surabaya. foto: Humas Pemkot Surabaya

SURABAYA (BangsaOnline) - Surabaya berjaya dalam penganugerahan Penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) 2014 Bidang Pelayanan Jasa Perkotaan. Dari tiga kategori yang diikuti Surabaya, semuanya memunculkan Kota Pahlawan dengan label “sangat baik”. Tiga kategori yang dimaksud yakni, bidang pengelolaan tata ruang – sub bidang ruang terbuka hijau (RTH); pengelolaan sanitasi – sub bidang pengelolaan sampah; dan pengelolaan sanitasi – sub bidang pengelolaan drainase.

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo di balai kota, Kamis (12/3). Turut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan 16 kepala daerah lain pemenang IMP 2014.

Pada perhelatan kali ini, Surabaya tercatat sebagai kota yang paling banyak meraih kategori penghargaan IMP. Hal itu sebagaimana tertuang dalam keputusan Mendagri nomor 002/4670 tahun 2014 tentang Penetapan Pemenang Penghargaan IMP. Dari situ dapat dilihat bahwa Surabaya menjadi yang terbaik di tiga kategori. Status juara umum itulah yang menjadi salah satu dasar kuat penunjukan Surabaya sebagai tuan rumah penyerahan penghargaan IMP.

Pertimbangan lainnya, karena Surabaya dinilai sarat prestasi baik nasional maupun internasional. Sehingga, harapannya selain menerima penghargaan, daerah lain juga bisa melihat pembangunan Surabaya guna dijadikan percontohan di wilayahnya masing-masing.

“Ini kali pertama pelaksanaan penyerahan penghargaan IMP diselenggarakan di luar Jakarta. Dan ke depan, memang event-event seperti ini kami arahkan lebih banyak di daerah-daerah. Bukan di ibu kota,” kata Tjahjo.

Pada kesempatan tersebut, Tjahjo ingin merangsang seluruh daerah untuk berinovasi. Menurut dia, inovasi tidak selalu harus megah dan besar. Cukup memulainya dengan sesuatu dengan skala kecil nan sederhana, namun berdampak bagi masyarakat.

“Inovasi sekecil apa pun pasti akan memberikan kontribusi,” ujarnya.

Menteri kelahiran Surakarta ini meyakini bahwa setiap daerah pasti punya inovasi yang bisa dibanggakan. Dia mencontohkan, untuk Surabaya, punya inovasi yang kuat di bidang pertamanan dan pengelolaan sampah.

“Andaikata 539 kabupaten/kota di Indonesia ini masing-masing punya inovasi, itu kan bagus,” imbuhnya.

Tjahjo lantas menjelaskan pengalamannya mendampingi Presiden RI berkeliling ke sejumlah daerah. Saat mengunjungi beberapa kota, khususnya kota besar, presiden banyak menjumpai problem kemacetan. Oleh karenanya, lanjut Tjahjo, masalah transportasi mendapat perhatian lebih dari Presiden Joko Widodo.

Salah satu solusinya yaitu melalui suatu perencanaan jangka panjang di tiap kota. “Perencanaan kota idealnya harus berorientasi untuk 50 hingga 100 tahun ke depan. Demi merealisasikan itu, pemerintah kota maupun kabupaten perlu inovasi dengan penekanan pada partisipasi masyarakat,” ujar Tjahjo mengutip pernyataan presiden dalam beberapa kesempatan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO