GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengurus Inspirasi Warga Nahdlatul Ulama (IWNU) Kabupaten Gresik melakukan silaturahim ke Bupati Gresik Fandi Akmad Yani bertempat di Rumah Dinas Bupati Komplek Pendopo Kabupaten Gresik, Jalan KH. Wachid Hasyim, Selasa (24/8/2021) malam.
Kedatangan pengurus IWNU Gresik dipimpin oleh Ketua Sunyoto, didampingi sejumlah pengurus dan anggota. Mereka di antaranya Sekretaris Irfan Choirie, Bendahara Moch Imron, dr. Singgih Widi Pratomo, Shodikin, Mustain, H. Mahmud, Cholil Lamiri, serta anggota lain.
Baca Juga: Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah
Tujuan kedatangan mereka untuk diskusi sejumlah hal demi Pemerintahan Gresik Baru yang lebih baik. Salah satunya, terkait kebijakan mutasi pejabat yang bakal digulirkan Bupati Gus Yani dalam waktu dekat.
Secara aturan, Bupati Gus Yani bersama Wabup Aminatun Habibah sudah genap menjabat selama 6 bulan, tepatnya hari ini Kamis (26/8/2021), sejak dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada 26 Februari 2021.
"Jadi, banyak hal yang IWNU diskusikan dan sharingkan dengan Bupati Gus Yani yang berlangsung hampir 3 jam dengan santai dan gayeng. Salah satunya, soal mutasi pejabat jilid I yang bakal digulirkan," ucap Sunyoto kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
Nyoto mengungkapkan, pihaknya mendapat banyak pencerahan dari Gus Yani soal penataan pejabat jelang mutasi. Antara lain, terkait kinerja pejabat kinerjanya yang dinilai bagus dan sehingga dipertimbangkan untuk mendukuki jabatan tertentu.
Dalam kesempatan itu, lanjut Nyoto, IWNU juga memberi masukan soal pejabat yang kinerjanya bagus untuk diusulkan menempati jabatan tertentu. "Meskipun IWNU memberikan masukan Bupati Gus Yani ASN A, ASN B, yang kami nilai layak menempati jabatan tertentu, namun keputusan final kami serahkan penuh kepada Bupati. IWNU mendukung penuh pejabat yang bakal dikasih amanah bupati untuk menduduki jabatan tertentu. Karena kami kira bupati telah memiliki pertimbangan matang dan berdasarkan hasil evaluasi kinerja," terangnya.
Selain terkait mutasi pejabat, IWNU juga memberikan sejumlah masukan kepada bupati yang juga anggota IWNU Gresik. Di antaranya, soal penataan kawasan Alun-Alun Menganti dan alun-alun kecamatan lain agar bisa tertata rapi, sejuk, dan asri, sehingga nyaman untuk tempat publik.
Baca Juga: Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2024
"Kami juga memberikan masukan soal jalan di Mengare Kecamatan Bungah, dan penataan pedagang kaki lima (PKL) agar tertata dengan baik, banyak pembeli, dan masyarakat yang beli bisa nyaman," pungkasnya.
Menurut Nyoto, bupati merespons baik masukan IWNU dan menyampaikan terima kasih. "Pak bupati berharap pertemuan dan diskusi seperti itu bisa diagendakan secara berkala," ungkapnya.
Terkait masukan penataan kawasan alun-alun dan jalan, maupun program lain, masih menurut Nyoto, bupati mengatakan sudah mulai melakukan penataan dan perbaikan secara bertahap.
Baca Juga: Bupati Yani Pimpin Soft Opening Gejos Sport Center
"Untuk mendukung program tersebut bupati membutuhkan pejabat yang mau bekerja dan loyal. Sebab, untuk mewujudkan program Nawa Karsa tak bisa dilalukan istilahnya dengan jalan, namun harus dengan lari. Sebab, waktu yang dimiliki sempit hanya sekitar 3,5 sampai 4 tahun," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News