SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Nahdlatul Ulama Islamic School (NUIS) Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (29/8/2021).
Turut hadir dalam rombongan tersebut, Karo Ops Kombes Pol Puji Santoso, Dirintelkam Kombes Pol Yuda Gustawan, Dirbinmas Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, Kabid Humas Kombes. Pol. Gatot Repli Handoko, Kabid Propam Kombes. Pol. Taufik Herdiansyah Zeinardi, Kabiddokkes Kombes. Pol. dr. Erwin Zainul Hakim, serta Kapolres Malang AKBP Raden Bagoes Wibisono dan Forkopimda Malang.
Baca Juga: Polres Malang Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Pakis, Ternyata ini Motifnya
“Saya mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara kegiatan vaksinasi massal siang hari ini, dari TNI-Polri dan dinkes yang bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama, tentunya juga seluruh tim nakes. Ucapan terima kasih juga kepada masyarakat yang sudah datang dan mau vaksin. Di Jawa Timur, persentase vaksin sudah mencapai 24% dari total sasaran vaksin,” ucap Nico.
Pada kesempatan itu, kapolda juga menyempatkan berkomunikasi dengan beberapa peserta vaksin yang sedang duduk menunggu antrean untuk divaksin. Bahkan, mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut ikut mengecek proses entry data peserta vaksin yang dilakukan sejumlah petugas dari Puskesmas Pakis di lokasi kegiatan.
“Saya ingatkan kepada masyarakat agar nanti setelah divaksin agar tetap menjaga protokol kesehatan, bukan berarti habis divaksin terus merasa kebal tidak jaga prokes. Vaksin meningkatkan imun kita, dan harus tetap pakai masker di mana-mana,” pesan kapolda.
Baca Juga: Kapolda Jatim Beberkan Misi Petugas saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ketua MWC NU Kecamatan Pakis Gus Djunaidi mengatakan bahwa kuota vaksinasi massal kali ini berjumlah 1.050 dosis, dengan vaksin yang digunakan berjenis AstraZeneca. Peserta vaksin di antaranya warga Nahdliyin se-Kecamatan Pakis serta masyarakat umum.
Sementara itu, Camat Pakis Agus Hariyanto mengatakan vaksinasi kali ini juga menyasar warga lanjut usia dan warga yang rentan serta masyarakat umum. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News