SIDOARJO (BangsaOnline) - Intervensi pemerintah dalam menstabilkan harga beras di Sidoarjo, ternyata belum sukses. Buktinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur-Perum Bulog Divre Jatim melakukan operasi pasar murah khusus beras di Kecamatan Tanggulangin, Kamis (12/03). Sebanyak 10 ton beras yang digelontorkan oleh Bulog dalam sekejap ludes diserbu warga melalui operasi pasar yang dipusatkan di balai Desa Ngaban dan Pasar Desa Kalisampurno seharga Rp 7.300,-perkilogram tersebut. Ini dilakukan mengingat harga beras di tingkat pengecer masih tinggi, seperti beras jenis medium harganya sekitar Rp 11.000,-perkilogram.
"Sangat senang, mas bisa membeli beras harga murah meskipun menunggu antrian panjang. Beras yang dijual cukup bagus dan layak dikonsumsi," ujar Yani (34) warga RT. 03 RW.03 Desa Ngaban.
Baca Juga: Pesan Wakil Wali Kota Pasuruan saat Operasi Pasar
Beras yang dibeli dari operasi pasar, sambung Yani akan dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
Terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Tanggulangin, Arie Prabowo menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar murah sengaja dilakukan di halaman balai desa untuk keamanan dan kenyamanan warga saat membeli beras.
"Karena Pasar Desa Ngaban tidak memiliki halaman parkir karena letaknya di pinggir jalan raya yang menghubungkan Surabaya-Malang. Sedangkan pelaksaan operasi pasar lainnya berlangsung di Pasar Desa Kalisampurno," ungkapnya.
Baca Juga: Operasi Pasar Beras Murah di Kantor Kecamatan Kota Kediri Diserbu Warga
Agar tidak terjadi keributan dalam antrian membeli, sambung Arie, maka warga harus mengantri satu-persatu.
"Itupun belinya dikawal langsung oleh petugas gabungan Forpimka Kecamatan Tanggulangin. Operasi pasar murah sendiri akan teruskan dan diajukan kembali jika tidak ada keluhan warga," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News