SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali teruji insting politiknya. Pada peringatan HUT Partai Demokrat ke-20 kemarin, AHY sempat menyinggung masih ada pihak-pihak yang berupaya merampas partai berlambang Segitiga Mercy tersebut.
Terbukti hanya selang sehari, surat undangan kubu KSP Moeldoko yang membikin tandingan gelaran peringatan HUT Partai Demokrat ke-20 di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Banten, pada hari Jumat (10/9/2021), beredar ke publik.
Baca Juga: Di Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tidak Pidana Pertanahan 2024, AHY: Kita Tidak Tebang Pilih
Bahkan untuk menarik simpati publik, kubu KLB Deli Serdang juga mencantumkan nama pendiri Partai Demokrat Djoko Setyo Widodo sebagai ketua panitia. Selain itu, juga mencantumkan rangkaian acara yang akan diisi dengan sambutan Moeldoko dan penitipan Partai Demokrat oleh Prof. S. Budhisantoso kepada Moeldoko.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Muhamad Reno Zulkarnaen menilai jika kubu Moeldoko sudah merecoki bahkan mengklaim Partai Demokrat sebagai miliknya. Padahal Kemenkumham sudah tegas Partai Demokrat yang sah di bawah kepemimpinan AHY.
"Ini sungguh memalukan, mereka masih berani mengatasnamakan Partai Demokrat dengan menyelenggarakan peringatan HUT di Banten. HUT Partai Demokrat yang asli dan dari dulu ya tanggal 9 September, bukan 10 September," kata Reno Zulkarnaen, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
Menurut pria yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim ini, manuver yang dilakukan kelompok KSP Moeldoko justru akan ditertawakan rakyat. Bahkan rakyat akan semakin yakin jika KLB Deli Serdang adalah kelompok perusak demokrasi di Indonesia.
Di sisi lain, Reno juga mengungkap bahwa semakin Partai Demokrat diserang, justru kader-kader demokrat yang ada di bawah semakin solid. Hal itu bisa dibuktikan dengan hasil berbagai lembaga survei yang menempatkan Demokrat di tiga besar jika pemilu digelar sekarang.
"Peringatan HUT Partai Demokrat ke-20 kemarin juga menjadi bukti jika kader demokrat di bawah kepemimpinan Ketum AHY solid. Walaupun diselenggarakan secara virtual, namun dihadiri tidak kurang 20 ribu pengurus dari tingkat DPD, DPC, hingga Ranting di seluruh Indonesia," jelas anggota Komisi A DPRD Jatim itu.
Baca Juga: Upaya Percepatan Proses Persetujuan KKPR, Menteri ATR/BPN Minta Dukungan AHY
Pria asli Lumajang itu menegaskan, seluruh kader Demokrat di Indonesia, khususnya di Jatim sudah sadar dan solid bahwa saat ini adalah waktunya konsolidasi untuk persiapan pemilu mendatang.
"Makanya dalam waktu dekat Demokrat Jatim juga akan menggelar Musda yang menjadi bagian dari upaya konsolidasi partai untuk persiapan pemilu kedepan," ungkap Reno.
Mantan ketua GMNI Jatim itu mengaku salut dengan insting politik Ketum AHY yang berulangkali dapat mengantisipasi gerakan-gerakan yang berupaya merongrong Partai Demokrat.
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Topang Pembangunan Infrastruktur, Nusron Wahid Siapkan Panitia Pengadaan Tanah
"Saya optimis Demokrat di bawah kepemimpinan AHY akan semakin kuat dan bisa memenangkan kembali pemilu di Indonesia. Sebab, AHY memiliki banyak kelebihan dan layak menjadi pemimpin masa depan Indonesia," jelasnya.
Sekadar diketahui, upaya "Begal Politik” disinggung oleh Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) dalam sambutannya saat puncak acara peringatan Dua Dekade Partai Demokrat yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta Nasional, Kamis (9/9/2021).
“Sampai dengan hari ini, upaya untuk merampas Partai Demokrat masih juga terus berjalan. Pasca keputusan Kememkumham mengenai penolakan hasil KLB Deli Serdang, para perusak demokrasi tadi masih berupaya menggugat dan membatalkan keputusan Pemerintah melalui jalur PTUN, termasuk kemungkinan Judicial Review melalui Mahkamah Agung,” beber AHY.
Baca Juga: Di Rakerda Partai Demokrat Jatim, Khofifah Minta Setiap TPS Wajib Ada Saksi untuk Amankan Suara
Putra Sulung SBY itu juga menegaskan, Partai Demokrat punya segala bukti yuridis yang kuat untuk bisa mematahkan pihak Moeldoko untuk kedua kalinya. Meski demikian, AHY meminta seluruh kader dan para pejuang demokrasi untuk tetap waspada dan menegaskan bahwa yang Partai Demokrat perjuangkan itu adalah tegaknya keadilan, hukum, dan demokrasi di negeri ini. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News