SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui percepatan pembentukan herd immunity bagi masyarakat dengan vaksinasi, juga digencarkan alumni AKABRI 1998 di wilayah Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya.
Vaksinasi yang diprakarsai Alumni AKABRI 1998, atau biasa dikenal dengan angkatan Nawahasta, dimulai Sabtu (18/9/2021), bertempat di halaman parkir Transmart Sidoarjo. Masyarakat Sidoarjo dilayani vaksin yang disuntik oleh tenaga kesehatan dari Urkes Polresta Sidoarjo di dalam Bus Gerai Vaksin Mobile.
Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan
Adanya vaksinasi mobile dari AKABRI 1998 ini, dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Seperti diutarakan salah satu driver ojek online, Marwan (41 tahun). Ia mengaku terbantu dengan layanan vaksinasi yang ada di tempat umum.
“Kebetulan pas lewat Transmart sini, kok ada gerai vaksin. Akhirnya daftar untuk disuntik vaksin. Sekarang hati jadi tenang setelah divaksin,” ungkapnya.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
Mewakili Alumni AKABRI 1998 di wilayah Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro menyerukan kepada masyarakat agar segera disuntik vaksin. Di antaranya, bisa mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan angkatannya.
“Dengan disuntik vaksin Covid-19, kami berharap dapat segera terbentuknya herd immunity bagi masyarakat. Sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus. Dan masyarakat semuanya sehat,” ujar Kusumo Wahyu Bintoro.
Untuk kegiatan ini, Alumni AKABRI 1998 menargetkan 9.000 dosis vaksin dapat disuntikan ke masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya mulai hari ini, Sabtu (18/9/2021), sampai dengan Selasa (21/9/2021).
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Selain vaksinasi secara serentak seluruh Indonesia, angkatan Nawahasta juga akan mengadakan bakti sosial kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News