Wabup Bu Min menyerahkan bansos kepada seorang lansia. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE
"Kepada kepala desa minta agar pendataannya selalu update. Harus obyektif nggih, benar-benar murni karena kondisi ekonomi calon penerima manfaatnya," pesannya.
Dikatakan, ketepatan data merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan program bantuan sosial, karena sejatinya bantuan sosial ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan, sehingga bisa memutus lingkaran kemiskinan.
Ke depan, tambah wabup, Kabupaten Gresik akan dijadikan proyek percontohan untuk pengentasan kemiskinan di wilayah Jatim. Proyek ini akan menjadi kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik dengan Bappeda Provinsi Jawa Timur.
"Nanti akan diracik strategi yang pas bagaimana cara untuk mengurangi angka kemiskinan. Semangatnya adalah, bagaimana semua masyarakat di Kabupaten Gresik ini bisa menjadi masyarakat yang sejahtera," jelas Bu Min.
Di sela-sela kunjungan, wabup bersama plt kepala dinsos, tim pendamping PKH, dan Muspika Benjeng mengunjungi Mbah Sri, lansia warga Desa Sirnoboyo yang berusia 84 tahun.
Nenek yang selama ini tinggal bersama anaknya tersebut menderita pikun dan ada masalah penglihatan. Dalam kunjungannya, wabup menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai untuk keperluan Mbah Sri sehari- hari. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
