Gelar Rakerda, Baznas Jatim Prioritaskan Santunan kepada Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Gelar Rakerda, Baznas Jatim Prioritaskan Santunan kepada Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Gubernur Jatim Khofifah didampingi Ketua Baznas Jatim KH. M. Roziqi menyerahkan beasiswa bagi pelajar. foto: YUDI A/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional () Jawa Timur (Jatim) menggelar rapat kerja daerah (rakerda) bertempat di Hotel Mercure, Jalan Darmo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Selasa (28/9) sore.

Ketua Jatim KH Muhammad Roziqi, M.M. dalam sambutannya mengatakan bahwa rakerda tersebut sesuai dengan arahan Pimpinan Pusat, bahwa Pimpinan Jatim yang baru dikukuhkan dan dilantik oleh Gubernur Jatim, supaya segera mengadakan rapat kerja.

Baca Juga: ZIS Baznas Meningkat Hampir 70 Persen, Bupati Kediri Launching Program Beasiswa SKSS

"Rakerda Jatim ini digelar dalam rangka mengoordinasikan berbagai program dalam pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah, serta dana sosial keagamaan lain, terutama dalam menghadapi tahun 2022 mendatang," jelas Kiai Roziqi, sapaan KH Muhammad Roziqi.

Ia mengatakan, rakerda tersebut dihadiri semua baznas dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, kecuali Kota Surabaya dan Kabupaten Blitar. Karena kedua daerah tersebut masih dalam proses pembentukan pimpinan baznas, setelah enam tahun mati suri/vakum.

Kiai Roziqi memaparkan, bahwa salah satu program pengelolaan zakat dan infaq yang menjadi prioritas Jatim adalah santunan atau bantuan kepada anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19. Setidaknya sudah ada 150 anak yatim di Jawa Timur yang sudah dikaver oleh Jatim.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

"Kita beri sesuai kemampuan , 150 anak sampai tamat sekolah, yang SD sampai tamat, yang SMP sampa tamat, MI sampai tamat, tsanawiyah sampai tamat, dan aliyah sampai tamat," ungkapnya.

Kata Kiai Roziqi, 150 anak ini adalah yang mengajukan ke Jatim. Mereka mengajukan bantuan ke baznas, lalu oleh baznas diproses untuk diberi bantuan. Mereka mendapat bantuan biaya pendidikan Rp. 150 ribu per bulan.

"Ini baru 150 yang mengajukan, sudah kita kaver semua, nanti kalau ada lagi kita teliti lagi," terangnya.

Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Madiun: Pemuda Harus Mandiri dan Bijak Bermedsos

Kriteria penerima bantuan tersebut yakni yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 dan dhuafa yang tidak mampu membiayai sekolah.

"Pengajuannya seperti biasa, ke secara tertulis, data-datanya kemudian kita isi, kalau sudah sesuai, oke, kemudian kita beri bantuan," jelasnya.

Baca Juga: Pererat Sinergitas dengan UPZ, Baznas Kota Kediri Gelar Rakor

Selain itu, Jatim juga memiliki program bagi mahasiswa S1. Jatim akan memberikan bantuan kepada para mahasiswa yang tidak mampu.

Turut hadir sekaligus membuka rakerda tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berikut jajaran, serta para pimpinan Jatim, yakni Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, MSi, Drs Ahsanul Haq, MPdI, Dr M Muhammad Zakki, MSi, dan Dr H Husnul Khuluq, MM. (ian/rev)

Baca Juga: Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO