KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka akselerasi penuntasan dan pembebasan wilayah kumuh di Kota Pasuruan menjadi wilayah bersih dan produktif, Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan bersama Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2021 menggelar rapat koordinasi (rakor) mengenai agenda, strategi, dan sasaran dari Program Kotaku.
Pada tahun ini, Kota Pasuruan terdapat tiga kelurahan yang menjadi titik pelaksanaan Program Kotaku DFAT, yaitu Kelurahan Tambaan, Kelurahan Gadingrejo, dan Kelurahan Kebonsari. Nantinya pada kelurahan ini tidak hanya dilakukan pembebasan dari wilayah kumuh, tetapi juga akan dilakukan penataan permukimam dengan total pendanaan keseluruhan yang didapat Rp 2 miliar yang dicairkan dalam dua tahap.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Dijelaskan oleh Tim OSP, Tim KMP, dan PPK Provinsi Jawa Timur kepada Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bahwa tiap pelaksanaan di kelurahan dibagi menjadi dua bagian wilayah dengan total keseluruhan 58,8 hektare. Sedangkan untuk capaian proses pelaksanaan yang melibatkan masyarakat dengan rata-rata capaian tiap kelurahan sudah 50 persen.
“Dari sini saya ingin kita mulai berbenah bersama, jika kumuhnya sudah beres maka layanan akan ikut baik dan Program Kotaku ini efektif dan sangat membantu kita mengurangi wilayah kumuh,“ tutur Gus Ipul menanggapi penjelasan tersebut.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
(Gus Ipul bersama Mas Adi)
Mengingat bahwa perbaikan infrastruktur dan optimalisasi sektor wisata dapat mengangkat wilayah menjadi bebas kumuh, maka Program Kotaku telah melakukan berbagai strategi seperti, memperbaiki kualitas dan persediaan air bersih di Kelurahan Tambaan, dilakukan pemaksimalan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) menjadi TPS 3R (reuse, reduce, recycle) agar tiap limbah dapat dimanfaatkan kembali dan meminimalisir pencemaran lingkungan di Kelurahan Gadingrejo, serta perbaikan fasilitas MCK yang bersih dan ramah untuk masyarakat difabel.
Mengingat bahwa grand strategi untuk mengentas wilayah kumuh adalah adanya komitmen, sinergi, dan keterlibatan Pemkot Pasuruan serta masyarakat, maka Gus Ipul berinisiatif untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Kota Pasuruan, dengan mengintegrasikan wisata religi dengan wisata bahari ataupun wisata heritage.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Problem yag musti diatasi dan kami berkomitmen mewujudkan program indah kotanya. Ini yang sedang kita benahi, mohon dukungannya. Kita harus memberi arah khas Kota Pasuruan mau dibawa ke mana. Saya juga ingin ngajak temen-teman ayo buat identitas mana yang menggambarkan Kota Pasuruan sehingga menarik wisatawan,“ pungkas Gus Ipul. (par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News